67. SGS

8.2K 834 174
                                    

****

Satu hari sudah berlalu, tapi Noka belum juga meminta maaf pada Nefa, lelaki dingin itu terus berjalan menjauh dari Nefa.

Seakan membiarkan sahabatnya pergi dan menghilang dari hidupnya.

Jangankan untuk bertemu, kirim SMS atau telfon saja tidak, Noka benar-benar memilih Diandra dari pada Nefa.

Kevin dan Razia dilarang menghubungi Noka oleh Nefa, gadis galak itu memang terlihat sangat marah sekali.

Nefa memantapkan hati untuk pergi dari hidup Noka, lagipula dia juga sudah tidak penting di hidup lelaki itu bukan? Jadi buat apa Nefa bertahan dan memperjuangkan orang yang sudah melukai hatinya.

Jika Noka benar-benar sayang dengan Nefa, pasti lelaki dingin itu akan berjuang untuk kembali pada Nefa, entah itu terjadi sekarang atau lain waktu.

Nefa juga sudah berusaha untuk tidak menangis lagi, meskipun sesekali gadis galak itu menangis tanpa sepengetahuan Marvel dan orang tuanya.

Kehilangan Noka, benar-benar membuat Nefa sedih.

"Kamu udah baikan, Nefa?" tanya Kevin saat melihat Nefa sedang berada di ruang makan.

Nefa mengangguk sebagai jawaban, ia tak bisa berbicara karena mulutnya penuh dengan nasi goreng.

"Pelan-pelan napa, Nef!" kata Marvel saat melihat mulut Nefa yang menggembung karena banyaknya nasi goreng.

Nefa kembali mengangguk, saat ini ia sedang sangat lapar, jadi ia hanya bisa mengangguk untuk mempercepat pembicaraan.

"Kamu mau jus rasa apa, Nef?" tanya Razia seraya tersenyum.

"Eh mah! Nefa 'kan harus minum susu ibu hamil, kenapa ditawarin jus?" sambar Marvel yang membuat Nefa melotot dibuatnya.

"Dih apaan! Orang gue mau jus jeruk, tuh mulut kalok gak lemes kenapa sih?!" kesal Nefa sambil menatap tajam Marvel.

"Tapi lu kan harus minum susu, Nefa!" tegas Marvel tak mau kalah.

"Dibilang enggak ya enggak, Marvel!" balas Nefa dengan sewot.

Razia dan Kevin terkekeh, dua pasangan muda ini sangat terlihat menggemaskan di mata mereka.

"Udah ih jangan berantem, untuk sementara waktu Nefa gak usah minum susu dulu, tapi harus rajin minum vitaminnya," jelas Razia yang membuat Nefa menjulurkan lidahnya ke arah Marvel.

Mengisyaratkan bahwa dialah pemenangnya untuk debat kali ini, sedangkan Marvel hanya memutar bola mata malas, kalah lagi kalah lagi!

"Minum ya sayang," kata Razia sambil meletakkan jus jeruk kedepan Nefa.

"Makasih mah," tulus Nefa yang dibalas anggukan kepala oleh Razia.

Nefa meminun jus jeruk yang diberikan Razia, perutnya lumayan enakan karena minuman itu.

"Pagi!" sapa Kenzo yang baru saja pulang dari rumah temannya.

"Kenzo, gimana belajarnya?" tanya Kevin sambil menatap anak angkatnya itu.

"Capek Dad, anak-anak pada susah ngerti!" keluh Kenzo dengan bibir manyun.

Suamiku Gangster Sekolah [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang