69. SGS

7.6K 745 68
                                    

****

Noka bangun dari tidurnya dengan kepala yang sakit, dia tidur hanya 3 jam, semalaman ia terus memikirkan Nefa sampai tidak bisa tidur.

"Sshh," ringis Noka sambil memegangi kepalanya.

Ia pun mendudukkan badannya menghadap ke jendela apartemennya, matahari yang belum sepenuhnya terbit membuat kota Jakarta terlihat lebih indah.

Pikirannya terus tertuju pada Nefa, ia merasa bersalah dan seperti manusia bodoh berada di hadapan gadis galak itu.

Tangannya terangkat untuk mengambil sebuah foto kecil yang berada di atas nakas, ia memandangi foto itu dengan marah.

Prang!

Noka melempar foto yang berisi dirinya dan Diandra ke arah tembok, membuat kaca foto itu hancur dan berantakan.

Kenapa ia tak sadar jika tengah dimanfaatkan? Kenapa dia dengan bodohnya jatuh dalam jebakan perempuan ular itu?

Dan kenapa dengan mudahnya dia menyakiti dan menghancurkan perasaan sahabat tersayangnya?

Manusia bodoh! Cowok begok! Lelaki tolol! Apalagi yang pantas dikatakan untuk dirinya? Semua itu benar, dia terlalu bodoh karena jatuh cinta lagi dengan Diandra, dia terlalu begok karena menuruti semua kemauan Diandra, dan dia terlalu tolol karena lebih memilih perempuan ular seperti Diandra dari pada sahabatnya Nefa.

Ingatan Noka tiba-tiba ditarik kejadian 10 bulan lalu, dimana dirinya dipermalukan oleh Diandra dan dibela oleh Nefa.

(Flashback)

Noka baru saja datang ke pesta ulang tahun Diandra dengan menggunakan motornya, lelaki itu menyiapkan sebuah kado dan sebuket bunga untuk pacarnya.

Senyumnya tak pernah luntur saat mengingat Diandra, setelah merasa penampilannya sudah rapi, ia pun beranjak masuk ke dalam sebuah rumah besar.

Keadaan di dalam sungguh ramai, banyak anak muda yang tengah berjoget ria bersama pasangannya, Noka sebenarnya risih datang ke acara seperti ini.

Tapi karena ini pesta ulang tahun pacarnya, mau tak mau ia harus bertahan dengan keramaian ini.

Noka berjalan pelan menuju samping rumah Diandra, ia sempat dikasih tau oleh pacarnya, bahwa disana acara tiup lilinnya akan dilaksanakan.

Cukup lama Noka mencari keberadaan Diandra, perempuan itu memang cukup populer makanya pestanya sangat ramai.

Senyumnya terbit kala melihat sosok wanita yang memakai gaun berwarna pink sedang berbicara dengan beberapa orang.

Dengan pasti ia melangkahkan kakinya menuju kesana, senyumnya tak pernah luntur saat melihat gadisnya itu.

"Diandra!" panggil Noka yang membuat Diandra menoleh kebelakang.

Diandra tersenyum melihat kedatangan Noka, lelaki dingin itu memang yang ditunggu sejak tadi.

"Lama banget ih! Padahal aku nungguin dari tadi," kata Diandra berpura-pura kesal.

"Maaf ya, tadi jalannya macet banget," ucap Noka tak enak hati.

Diandra tertawa melihat raut wajah Noka, padahal ia hanya bercanda tapi respon pacarnya itu terlihat sangat serius.

Suamiku Gangster Sekolah [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang