58. SGS

7.6K 744 48
                                    

Jangan lupa vote dan komen😚

****

Setelah melakukan hal gila tadi, Arga hanya tertawa tak jelas di atas motor, ia merasa puas mengerjai para sahabatnya itu.

"Gak papa 'kan Nef?" tanya Arga memastikan kondisi Nefa.

"I'm fine," jawab Nefa seraya terkekeh.

Arga tersenyum dan mengelus tangan Nefa dengan lembut. "Maaf buat yang tadi!" katanya yang dibalas anggukan kepala dari Nefa.

Tak butuh waktu lama untuk sampai di markas Archelon, karena memang jarak sekolah dan markas tak begitu jauh.

Motor Arga sudah terparkir sempurna di halaman markas Archelon, disusul motor Marvel dan lainnya.

"Si anying! Dibilang jangan ngebut malah freestyle!" kesal Marvel seraya memukul pundak Arga keras.

Arga hanya menunjukkan senyuman lebarnya pada Marvel dan teman-temannya yang sedang memasang wajah datar untuk dirinya.

"Ah sorry lah! Orang Nefa juga menikmati, ya gak Nef?" tanya Arga meminta persetujuan dari Nefa.

"Si goblok! Nefa juga kalok di ajak jungkir balik pakek motor ya bakal tetep mau, kayak gak tau dia aja!" kata Leo sambil menoyor kepala Arga.

"Gak gitu juga anjir!" ketus Nefa dengan kesal.

Leo cengengesan, dan merangkul pundak Nefa untuk memasuki markas Archelon.

"Kok sepi ya?" tanya Reyhan saat tak melihat anak Archelon yang biasanya nongkrong di depan, kini tidak ada.

"Lagi pada istirahat kalik," jawab Bara mencoba positif thingking.

Perlahan Marvel membuka pintu utama markas Archelon, matanya membelalak kaget saat melihat isi markas yang sudah ... Amburadul?

"INI KENAPA ANJIR!" teriak Marvel saat melihat markas Archelon sudah seperti kapal pecah.

Nefa, Leo, Arga, Bara, Reyhan dan Hito langsung mengikuti langkah Marvel yang sudah lebih dulu masuk ke dalam, mereka juga memekik kaget saat melihat keadaan markas yang sudah sangat kacau.

"Loh loh, kenapa jadi kayak kapal pecah gini?!" tanya Hito dengan wajah kaget.

"Anjir! Siapa yang ngelakuin ini sih?!" Leo memandang markas Archelon dengan tatapan bingung.

Kok bisa markas yang biasanya rapi dan jauh dari kata berantakan, kini seakan menjelma menjadi kapal pecah yang baru saja di hancurkan.

"Vel, liat ke arah dinding!" seru Reyhan seraya menunjuk dinding yang dipenuhi dengan tulisan berwarna merah.

Semua orang langsung menoleh ke arah dinding, disana. Ada tulisan yang berhasil membuat emosi Marvel naik.

Sekarang, markas Archelon yang gue hancurin. Besok-besok anggota Archelon yang gue hancurin!

---Vector---

Tangan Marvel terkepal kuat membaca tulisan itu, Braga dalang dari semua kekacauan ini, dan dia harus menanggung akibatnya.

"KUMPULIN SEMUA ANGGOTA ARCHELON YANG ADA DI JAKARTA! SEKARANG!" bentak Marvel yang langsung membuat Reyhan, Hito dan Arga langsung menelfon anggota Archelon yang lain.

"Wah parah, Marvel marah besar!" bisik Leo tepat di samping Nefa.

"Siap-siap dimarahin abis-abisan ini!" kata Bara dengan miris.

Suamiku Gangster Sekolah [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang