56. SGS

7.8K 765 64
                                    

___Happy Reading___

Setelah bertemu Rendi, gadis itu langsung berjalan menuju kelasnya untuk meletakkan tasnya.

Tapi di pertengahan jalan, ia melihat Noka yang tengah duduk di tepi lapangan dengan handphone di depannya.

Sesekali lelaki itu tertawa karena mendengar lelucon yang dilontarkan oleh seseorang dari panggilan Vidio yang sedang dilakukannya.

Nefa berlari kecil ke arah Noka, tentu ia tau siapa yang tengah di telfon Noka itu.

"Bunda!" pekik Nefa seraya memeluk leher Noka dan menempatkan kepalanya di pundak lelaki itu.

Noka hanya terkekeh melihat tingkah Nefa yang kembali manja pada dirinya, sekarang ia tak boleh egois, ia harus mementingkan Nefa dan bayi dalam perut Nefa.

"Hay Nefa! Aduhh, Bunda kangen banget sama kamu lhoo," ujar Ririn-ibu Noka yang berada di Bandung.

Lelaki itu tengah melakukan panggilan Vidio call dengan Ririn karena rindu dengan bunda nya itu.

"Aku juga kangen Bun, Bunda kapan ke Jakarta lagi?" tanya Nefa dengan posisi tetap memeluk leher Noka.

"Tunggu Ayah dulu ya sayang, Ayah 'kan belum selesai kerjanya," kata Ririn dengan lembut.

Tiyan-Ayah Noka yang berprofesi sebagai komandan angkatan udara.

Nefa mengerucutkan bibirnya lucu, padahal ia sudah sangat rindu dengan Bunda nya itu.

"Selamat ya, Nefa. Atas kehamilannya, jaga baik-baik cucu Bunda," kata Ririn yang dibalas senyuman manis dari Nefa.

"Pasti Bun, pasti Nefa jagain dengan sebaik mungkin."

Noka yang melihat interaksi antara dua perempuan yang sangat ia sayangi ini, hanya bisa tersenyum manis dan menyenderkan kepalanya ke kepala Nefa.

Ia berharap, ke depannya tidak ada yang akan berubah.

"Bun! Anak Bunda itu Noka, bukan Nefa. Kenapa coba lebih akrab sama Nefa," kata Noka pura-pura kesal.

Bunda terkekeh geli mendengar ucapan Noka, begitupun dengan Nefa, gadis itu sudah mencubit gemas pipi Noka.

"Kayaknya ada yang lagi cemburu nih, Nef," kata Ririn berlagak seolah-olah tidak ada Noka di sana.

"Iya tuh Bun, masak cemburunya sama cewek imut kayak aku," ucap Nefa dengan senyuman lebar di bibirnya.

"Justru karena lo imut, gue berasa tersaingi!" ketus Noka yang membuat tawa Nefa dan Ririn keluar seketika.

"Aduhh, kalian tuh ya. Bikin Bunda ketawa terus kalok lagi kumpul gini."

"Kalian tuh berdua anak Bunda, gak ada yang dibedain, Noka punya nilai plus tersendiri di mata Bunda, Nefa juga gitu. Punya nilai plus tersendiri, kalian berdua tuh, berhasil buat Bunda bangga sama kalian," ucap Ririn yang membuat Noka dan Nefa tersenyum manis ke arah Ririn.

"Pasti ngebanggain dong, anaknya Bunda Negara!" pekik Nefa dan Noka bersamaan, sikap dingin Noka akan hilang jika sudah bersama orang terdekatnya.

"Ya udah, Bunda matiin dulu ya, mau pergi ke butik soalnya."

"Iya, Bunda hati-hati jalannya," kata Noka.

Suamiku Gangster Sekolah [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang