43. GSG

8.2K 596 5
                                    

Halo guys, call me kak mout! Gue harap kalian suka dan enjoy baca cerita gue😅 dukung terus karya gue dengan cara follow, vote, dan berkomentar dengan baik ya guys, jangan lupa masukin cerita SGS ke reading list kalian ya, bantu promosikan atau recommended tin ke temen kalian😊 Terima kasih🙏🌹

☠️Eva R☠️
***

Nefa melirik Noka yang tengah mengerjakan tugas di sampingnya, sejak kejadian Nefa dibilang childish oleh Noka, lelaki itu tak pernah minta maaf bahkan menambah jarak pada hubungan keduanya.

'Ini si Noka beneran gak mau minta maaf sama gue?' batin Nefa kesal dengan sikap Noka.

Brak!
Nefa memukul meja keras, membuat seisi kelas langsung menoleh ke arahnya.

"Bu! Saya ijin pergi ke ruang Black Team ya, tugas saya sudah selesai kok," kata Nefa seraya berdiri dari tempat duduknya.

"Oh silakan Nefa, tugas kamu letakkan disini kalok sudah," ucap Buk Nia sambil menunjuk mejanya.

Nefa berjalan ke depan dan meletakkan bukunya di meja guru, setelah selesai. Ia langsung pamitan menuju ruang Black Team.

Sebenarnya ia tidak benar-benar ingin pergi ke ruang Black Team, hanya saja Nefa malas jika terus berada di dekat Noka saat sahabatnya itu berada dalam mode dingin.

Ting!
Satu pesan masuk di handphone Nefa.

0852349xxxxx
[Hati-hati Nefa! Pengkhianatan selalu berteman baik dengan hidupmu!]

Kening Nefa mengkerut saat membaca pesan itu, apa maksudnya? Dan siapa pengirimannya? Dua pertanyaan itu langsung terlintas di benaknya.

Nefa menghembuskan nafas lelah, mengangkat bahu acuh dan berjalan terus menuju kantin, masa bodo dengan SMS gak jelas itu, selagi tidak ada yang menganggu maka dia tidak akan bertindak.

"Mas Rama!" panggil Nefa kepada penjaga stan minuman.

"Eh neng Nefa! Mau pesen apa atuh neng?" tanya penjaga stan itu yang kira-kira berumur 32 tahun.

"Jus alpukat tanpa gula tambahan dan tanpa susu," jawab Nefa.

"Ditunggu ya Neng, ada lagi yang mau dipesan atau cuman itu saja?" tanya Mas Rama dengan sopan.

"Gorengan sepuluh mas." Nefa menunjuk beberapa gorengan yang berada dalam wadah plastik.

"Aduh maaf atuh Neng, Eneng teh dilarang beli gorengan," kata Mas Rama dengan nada rendah.

"Aturan dari mana itu?" tanya Nefa bingung.

"Ini Neng." Mas Rama memberikan secarik kertas pada Nefa.

Kenapa? Mau beli gorengan? Jangan dulu ya, biar perutnya gak sakit lagi!

Tertanda
Suamimu yang tampan

Nefa menghembuskan nafas lelah setelah membaca tulisan itu, padahal gorengan adalah salah satu makanan favorit Nefa, masak gak boleh makan itu sih?

Bukan apa-apa Marvel melarang Nefa memakan gorengan, pasalnya jika Nefa memakan gorengan maka cabe atau saos sambalnya akan sangat banyak, dan Marvel tidak mau melihat Nefa bolak balik ke kamar mandi lagi, makanya ia memberi perintah pada Mas Rama jika Nefa ingin membeli gorengan Mas Rama harus menolaknya.

Suamiku Gangster Sekolah [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang