****
"Kapan gue ngomong gitu?" Rendi menampilkan wajah bingung.
"Kemaren Rendi! Pas kita ketemu di lorong bahasa!" jawab Diandra tak sabaran.
"Oh itu, gue cuman ngerjain lo doang," kata Rendi dengan santai
"Hah?!" beo Diandra dengan mulut terbuka.
Apa ini? Setelah Diandra baper setengah mati, dengan gampangnya Rendi bilang cuman ngerjain?
"Ma-maksud kamu apa, Rendi?" tanya Diandra dengan wajah sendu.
"Gue cuman ngerjain lo, Diandra! Gak mungkin gue suka sama perempuan ular kayak lo!" ketus Rendi dengan malas.
Oksigen Diandra seketika habis, ia mengepalkan tangannya untuk mengalirkan rasa sesak di hatinya.
Ia menatap Rendi tak percaya, padahal rasanya baru kemaren Rendi mengatakan suka kepadanya, tapi sekarang malah mengatakan sebaliknya.
"Gue kira beneran suka dia lo, Ren." Reskan menepuk bahu Rendi pelan.
"Yakali Bang, di hati gue tetep masih ada Nefa, gak bakal bisa ada yang gantiin, apalagi modelan kayak dia! Jauh!" ucap Rendi yang dibalas acungan jempol dari Reskan.
"Kenapa Ren? Kenapa kamu permainin aku?" tanya Diandra dengan air mata di pelupuk matanya.
"Kenapa? Ya karena lo udah bikin Nefa sedih begok! Lo pikir setelah lo bikin Nefa nangis gue akan tinggal diem gitu? Enggak! Siapapun dia, kalok udah berani ganggu Nefa, bakal gue hancurin. Termasuk lo!" tunjuk Rendi kearah wajah Diandra.
"Jangan berlagak princess! Lo tuh udah gak good looking, gak good rekening, gak good attitude! Gak punya prestasi, bisanya cuman caper, lo pikir semua itu bikin gue tertarik? Enggak Diandra! Lo kalok dibandingin sama Nefa jauh banget, Nefa jauh lebih baik daripada perempuan sampah kayak lo!" ketus Rendi tanpa perasaan.
Diandra menunduk, ia malu di tatap semua orang.
"Katara yang cantiknya kayak cewek luar negeri aja gue abaikan, apalagi cuman perempuan licik kayak lo."
"Udah di buang ke rawa-rawa kalik!" celetuk Anov yang membuat tawa kembali terdengar.
Rendi menarik pipi Diandra dengan kasar, membuat bibir perempuan mengerucut.
"Lo di mata gue tetep sama Diandra! Seorang Diandra Angela, perempuan manja yang cuman bisa ngerendahin orang, nindas orang dan nganggep dirinya sendiri sempurna! Gue cuman punya satu pertanyaan, gimana rasanya dipermalukan di depan umum?" tanya Rendi yang seketika membuat Diandra tegang karena mengingat jika dirinya pernah mempermalukan Noka.
"Aku bisa jadi budak sex kamu, kalok kamu jadiin aku pacar!" teriak Diandra dengan keras, seolah ucapannya itu hal sederhana.
"Gila ya nih cewek!" maki Reskan tak habis pikir dengan jalan pikiran Diandra.
Rendi mengepalkan tangannya kuat, pembahasan ini yang selalu membuat dirinya emosi.
"Lo pikir gue predator sex?! Jaga omongan lo perempuan jalang!" teriak balik Rendi yang membuat Diandra kaku.
Semenjak kejadian di hotel bersama Katara, membuat nama Rendi buruk, jika ada yang menyukai dirinya dan ingin menjadi pacarnya, maka perempuan itu akan menyinggung 'sex', mereka akan bersikap seolah Rendi adalah predator sex yang akan tunduk jika mereka memberikan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Gangster Sekolah [Sudah Terbit]
Teen FictionAnother World Of Kaptenz Eva R-01 [Sudah terbit di penerbit Loka Media Cabang Makasar] [Selesai✔] [Part masih lengkap✔] ________________ Cerita ini berkisah tentang seorang gadis galak bernama Queen Nefa Mahendra yang terpaksa harus menikahi seorang...