61. SGS

7.7K 670 67
                                    

Spam vote dan komen napa?! Biar gue semangat upnya:)

****

Selepas dari rumah Aleta, Marvel dan anggota Archelon lainnya langsung meluncur ke lapangan Dewa untuk bertemu dengan Vector.

Perasaa mereka campur aduk, antara sedih dan marah. Kepergian Aleta benar-benar membuat mereka kecewa berat pada gadis tomboy itu.

Apalagi Bara, lelaki itu benar-benar merasa kehilangan, padahal ia sudah berniat untuk memperjuangkan Aleta, tapi gadis tomboy itu memilih pergi dari hidupnya.

"Sialan!" umpat Bara untuk kesekian kalinya.

Selamat! Hari ini Aleta sudah berhasil membuat mood Bara rusak.

"Woy njing! Hati-hati nyetirnya!" teriak Leo saat melihat Bara yang mengendarai motor secara ugal-ugalan.

Bara tak peduli, kini pikirannya terus mengarah ke Aleta, ia tak peduli jika dirinya mengendarai motor akan membuat dirinya celaka.

Butuh 25 menit untuk sampai ke lapangan Dewa, disana sudah terlihat Braga dan anggota Vector lainnya, sepertinya mereka benar-benar ingin menghabisi Archelon.

Marvel berjalan menghampiri Braga, lelaki itu langsung berdiri di depan Braga dengan wajah penuh amarah, ingatkan Marvel untuk membantai habis Braga saat berkelahi nanti.

"Segitu nafsunya lo mau ngabisin Archelon? Sampek datang awal gini?" tanya Marvel dengan senyuman smriknya.

"Like that!" jawab Braga dengan santai.

Marvel terkekeh, ia menepuk pundak Braga pelan, dan itu berhasil membuat Braga terdiam.

"Siap-siap kalah lagi," peringat Marvel seraya tersenyum miring.

"In your dream!"  Braga melepas tangan Marvel dari bahunya dengan kasar.

"Kalok lo kalah kali ini! Gue mau, Vector bubar dan gak pernah balik lagi!" kata Marvel sarat akan ancaman.

Braga terkekeh geli mendengar ucapan Marvel, nafsu sekali rupanya Marvel ini untuk membubarkan Vector.

"Deal! Tapi kalok Archelon kalah, kalian harus gabung sama Vector dan lo jadi budak gue!" ucap Braga sambil menunjuk wajah Marvel.

Marvel tersenyum miring. "Deal!"

Braga menatap Marvel dengan amarah, secepat kilat ia memukul wajah Marvel, membuat leader Archelon itu mundur beberapa langkah.

"Abisin!" perintah Marvel sambil memegang pipinya yang terasa panas.

Anak Archelon pun langsung menyerang Vector, kali ini Vector harus benar-benar kalah dan bubar.

Bugh!

Marvel menendang perut Braga dengan kuat, membuat lelaki itu terbatuk-batuk karena ulah nya.

"Anjing!" umpat Braga dengan kesal.

Braga pun langsung menyerang Marvel, tapi untungnya Marvel bisa menghindar dan langsung membalas Braga dengan menendang punggung lelaki itu.

Seakan tak memberikan kesempatan untuk Braga memukul, Marvel langsung menyerang Braga dengan brutal tak peduli jika Braga akan mati ditangannya.

Suamiku Gangster Sekolah [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang