***"NEFAA! RENDI UDAH PULANG DARI AMERIKA! SEKARANG DIA UDAH ADA DI LAPANGAN! LAGI NUNGGUIN ELO NEF!" teriak Viktoria yang membuat Nefa melotot tak percaya. Secepat itu?
'Nefa! Jangan kelapangan dulu, tunggu gue kesana!' Noka berteriak dari handphone Nefa, tapi itu sudah terlambat Nefa sudah berlari keluar kelas untuk menemui Rendi sang mantan kekasih.
Rasa rindu, senang, marah, sedih, takut, semua campur aduk di hati Nefa, Nefa tak memungkiri bahwa dia masih sangat menyayangi lelaki yang sudah mengkhianatinya, Rendi masih bertahta di hati Nefa dan masih menjadi satu lelaki yang penting di hidup Nefa, bodoh? Ah ayolah! Siapa yang bisa cepat move on dari pacar pertamanya? Apalagi Rendi adalah lelaki pertama yang mengenalkan cinta kepada Nefa.
Nefa berlari ke arah lapangan diikuti para anggota My Generation dibelakangnya, setelah sampai ditengah lapangan Nefa melihat sosok lelaki tinggi yang sedang memegang bola basket dan membelakanginya.
"Rendi!" panggil Nefa tegas.
Lelaki itu pun menoleh ke arah Nefa, dia memberikan senyuman manisnya untuk Nefa, seakan sekarang di matanya hanya ada Nefa seorang, lelaki itu seakan lupa apa yang pernah ia lakukan dulu kepada Nefa.
Semua mata tertuju kepada Rendi dan Nefa, ada rasa senang tersendiri melihat pasangan yang dulu pernah menyandang pasangan paling romantis dan menarik itu bertemu, meski mereka tak lupa bagaimana cara Rendi mengkhianati Nefa.
"Hay Nef! Aku kangen banget sama kamu," ucap Rendi sambil ingin memeluk Nefa, tapi dengan cepat Nefa memundurkan badannya ke belakang, mengisyaratkan bahwa dia tak ingin dipeluk.
Rendi menghembuskan nafa kasar. "Nefa! Aku minta maaf, aku tau aku salah! Tapi apa tidak bisa kamu memberi kesempatan sama aku? Aku ingin kita memulai dari awal Nef, aku janji! Kesalahan yang dulu tidak akan pernah terulang kembali." Rendi memandang teduh wajah Nefa, ada rasa menyesal terlihat disana.
"JAUH-JAUH LO DARI TEMEN GUE!" teriak Keysa sambil menatap nyalang ke arah Rendi, sepertinya gadis galak itu tak mau melihat sahabatnya sedih lagi.
"Key please! Gue ngomong sama Nefa bukan sama lo, gak usah ikut campur oke!" kata Rendi sambil memandang Keysa malas. Rendi sekarang tak mau memperdulikan orang lain ia hanya fokus dengan satu orang yaitu Nefa.
"Mau apa lo?!" tanya Nefa sambil mengepalkan tangannya menahan rasa sakit di kepala dan dadanya yang tiba-tiba saja datang saat melihat Rendi.
Kenangan waktu Nefa ditembak Rendi di lapangan langsung berputar di kepala Nefa, saat itu Nefa merasa jadi cewek paling spesial karna bisa berpacaran dengan kapten basket yang sangat terkenal dan sangat digandrungi oleh semua wanita, tapi kebahagiaan Nefa langsung sirna saat ia melihat Rendi tengah bercumbu dengan wanita lain disalah satu hotel
Sakit? Tentu saja sakit, siapa yang tak sakit jika orang yang kita sayang tengah bermain dengan wanita lain, setelah kepergok selingkuh, bukannya minta maaf Rendi malah pergi ke Amerika karna ada urusan disana, dan sekarang Rendi datang meminta maaf seolah kejadian dulu itu hanya kesalahan biasa. Bukankah sangat bangsat Rendi ini?
"Aku mau minta maaf sama kamu, jujur Nef! Aku masih sayang kamu, please! Kasih aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang udah aku buat." Rendi menggenggam tangan Nefa erat dan menatap gadis yang 5 bulan ini sangat ia rindukan.
'Ah shit! Kenapa setiap gue dideket Rendi, gue menjadi lemah dan gak bisa lawan dia sih! Bangsat' batin Nefa sambil memejamkan matanya tak mau melihat mata Rendi, tapi ia juga tak mau lagi menciptakan rasa nyaman kepada Rendi.
Nefa menghempaskan tangan Rendi kasar. "Lo pikir dengan minta maaf, bisa sembuhin luka yang udah lo buat?!" tanya Nefa sambil memandang Rendi marah.
"Aku tau, aku salah tapi--"
"Kalok udah tau salah! Kenapa balik lagi? dan minta maaf seakan kesalahan lo itu kesalahan kecil hah?!" Nefa berteriak di depan wajah Rendi, emosi sudah menguasai dirinya. Gadis itu sudah tak menggubris tatapan orang-orang yang tengah melihat mereka.
Dari kejauhan Marvel and the geng melihat itu dengan bingung, kesalahan? Sayang? Minta maaf? Nefa? Apa hubungannya? Batin Marvel bingung.
"Dia siapa sih? Kenapa bilang kangen sama Nefa?" tanya Arga sambil terus memandang Nefa dan Rendi yang sedang bertatapan itu.
"Athara Putra Rendi, kapten basket putra dari sekolah kita," jawab Arsya yang berdiri di samping Aleta.
"Rendi? Kapten basket sekolah kita? Kok gue gak tau sih njir," gerutu Bara sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Mungkin lo lupa, Rendi 'kan udah 5 bulan berada di Amerika dan kita juga gak terlalu merhatiin anak basket di sekolah kita, mungkin itu yang bikin kita gak tau siapa Rendi," ucap Leo santai.
"Tapi hubungannya sama Nefa apa? Kenapa dia bilang sayang dan rindu sama Nefa?" kini Marvel yang bertanya, lelaki yang slalu memakai jam tangan itu harus tau jawabannya, dia tak mau ada masa lalu Nefa yang ia tak ketahui.
Tek!
Hito menjentikkan jarinya, membuat ketujuh temannya langsung menoleh ke arah Hito."Gue tau! Kalian pernah denger 'kan? Percintaannya anak basket dan pasangan teromantis 5 bulan yang lalu? Yang viral itu lhoo yang bikin satu sekolah heboh," ucap Hito yang membuat ke-enam temannya langsung berfikir.
"Pernah denger sih, tapi gue gak tau nama pasangan viral itu," jawab Reyhan yang diangguki oleh semua temannya, kecuali Aleta gadis itu tidak tau karna dia murid baru di SMA Merah Putih.
"Ya itu mereka njir! Nefa sama Rendi pasangan yang viral itu, dulu mereka tu jadi couple goals banget! Sama-sama kapten basket, sama-sama cakep, ngebuat mereka jadi pasangan terfavorit dulu," ucap Hito yang berhasil membuat semua temannya kaget.
"Seriusan lo? Jangan bercanda sat! Lagi serius ini." Marvel menyenggol lengan Hito, agar lelaki itu berhenti bercanda.
"Yee si anjing! Dikasih tau malah gak percaya! Serius gue ini, ngapain cobak gue bercanda." Hito memutar bola mata malas, dikasih tau malah tidak percaya memang minta di gampar semua temannya ini.
"Crazy! Popularitas Nefa emang tak diragukan lagi." Aleta geleng-geleng kepala, membuat Arsya yang lihat itu jadi gemas sendiri.
"LO ITU COWOK TER-BRENGSEK YANG GUE KENAL RENDI!" teriak Nefa yang membuat atensi Marvel dan temannya langsung menoleh ke arah Nefa dan Rendi kembali.
"Aku bener-bener minta maaf Nefa! Aku masih cinta sama kamu! Apa gak ada lagi kesempatan buat aku?" tanya Rendi sambil terus berharap Nefa memberikan kesempatan kedua baginya.
Kepala Nefa tiba-tiba terasa sangat sakit saat mendengar kata cinta dari Rendi, kata itu! Kata itu yang slalu Nefa hindari selama ini, tapi kenapa ia kembali mendengar kata itu lagi? Dan mendengarnya langsung dari orang yang telah mengkhianatinya. Ah benar-benar menyebalkan!
Dengan nafas yang tersengal-sengal Noka datang dari perpustakaan yang jaraknya sangat jauh dari lapangan, ia sangat takut terjadi apa-apa pada Nefa saat mendengar jika Rendi sudah datang dan ingin menemuinya.
Noka yang melihat tubuh Nefa yang limbung dan akan jatuh ketanah, langsung kembali berlari ke arah Nefa dan...
Hap!
Ia menangkap tubuh Nefa dengan sangat cepat, tak mau jika tubuh gadis itu menyentuh tanah."Nefa!" Pekik anggota Archelon dan My Generation bersamaan saat melihat tubuh Nefa jatuh ke dalam pelukan Noka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Gangster Sekolah [Sudah Terbit]
Novela JuvenilAnother World Of Kaptenz Eva R-01 [Sudah terbit di penerbit Loka Media Cabang Makasar] [Selesai✔] [Part masih lengkap✔] ________________ Cerita ini berkisah tentang seorang gadis galak bernama Queen Nefa Mahendra yang terpaksa harus menikahi seorang...