Jangan lupa awali harimu dengan bismillah
Ambil positifnya, buang negatifnya.
🌷HAPPY READING🌷
.
.
.
.
.Khasna berulang kali mencoba
menghubungi nomor Adz, namun berkali-kali juga tak di angkat hingga akhirnya suara operator nomor diluar jangkauan.Khasna melihat jam dinding di sebelah kanan yang menggantung dekat tv yang menunjukan pukul 19.25 malam, sudah jam segini namun Adz belum juga pulang. Kemana dia? Kenapa ponselnya tak aktif.
Lelah memikirkan Adz akhirnya Khasna memutuskan untuk sholat isya terlebih dulu. Ia berharap semoga setelah selesai sholat nanti Adz pulang dengan keadaan yang baik-baik saja tentunya.
Namun hingga ia selesai sholat hingga jam menunjukkan pukul 20.15 belum ada tanda-tanda Adz akan pulang.
Khasna khawatir, karena kakaknya itu belum juga pulang, di tambah lagi hanya ia berada sendiri di rumah. Sedangkan orangtua, mas Adhim dan Farhan mereka sedang berada di pondok tempat Adhim mengajar.
Khasna menyibak gorden, menyajikan pemandangan di luar yang menyisakkan hujan rintik-rintik.
Tadi sore beberapa menit setelah Putri kembali dari toilet umum gerimis mulai turun. Yang tak lama kemudian hujan deras turun yang sekarang baru berhenti dan hanya menyisakkan gerimis.
Drrtt drrrtt
Bunyi ponsel, Khasna segera mengangkatnya.
"Assalamu'alaikum," ucap suara di seberang sana yang tak lain adalah Putri.
"Wa'alaikumussalam."
"Khas, gimana, Adz udah pulang kan?"
Khasna menghembuskan nafasnya berat, "Belum Put."
"Hah? Serius kamu? Ini dah malam loh, kemana aja itu anak. Terus sekarang kamu di rumah sama siapa?"
"Sendiri."
"Oke, aku otw kesitu sekarang."
"Eh, gak us-" belum sempat Khasna meneruskan ucapannya sambungan telepon di putus sepihak oleh Putri.
Ya Allah, semoga ka Adz baik-baik saja._ doa Khasna dalam hati.
Disisi lain seorang gadis berkerudung ungu segiempat tengah duduk sendirian di taman malam-malam dengan pakaian yang sudah basah kuyup.
Mengabaikan dinginnya malam di tambah dengan guyuran hujan sejak sore yang membuat tubuhnya kedinginan.
Wajah itu terlihat pucat pasi, dengan bibir yang sudah berubah warna keungu an menandakan bahwa ia sangat kedinginan.
Ia kemudian menyeka kasar air mata yang sedari tadi terus saja keluar dari mata beningnya.
Lo tuh ternyata cengeng banget ya? Masalah kek gini aja lo sampai nangis!_ batinnya mengumpat dirinya sendiri.
"Bodoh! Bodoh! Lo bodoh Adz!" Yap. Gadis itu tak lain adalah Adz, ia terus mengumpat dirinya sendiri.
Adz menghela nafas berat lalu mengeluarkannya dengan perlahan, ia mengucap istighfar dalam hati berkali-kali agar hatinya menjadi tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sebening Syahadat
Teen FictionAku, Tuhan, Kamu dan Dia Khasna menghela nafas, "Ceritanya ada dua muda-mudi yang saling cinta. Namun harus saling mengikhlaskan karena perbedaan diantara keduanya." "Kalau benaran cinta kenapa gak berjuang untuk mendapatkannya?" "Karena ada cinta y...