Jangan lupa baca
basmalah dulu😁Happy reading
Khasna sedang duduk sambil membaca buku yang akan diajarkan besok oleh gurunya, dengan cermat dan teliti ia membaca,memahami serta mencoba menjawab soal di Uji Kompetisi. Hampir setengah jam lebih ia belajar dikamarnya bersama Adz
"Dek gua penasaran deh sama cerita kamu itu," ucap Adz sambil memainkan pulpennya.
"Cerita yang mana ka?"Khasna menutup buku pelajaran yang telah ia baca.
"Yang kemarin kamu cerita, lo ditolong cowok saat lo mulai putus asa saat mau jatuh kejurang," katanya sambil memainkan matanya saat mengucap kata cowok.
"Terus apa yang mau kaka tanyakan?"
"Ya Allah Khas, lo itu polos banget apa gimana sih? Ya gimana cowok itu?Ganteng nggak?"
"Astaghfirullah kakak, Kok tanyanya itu sih?"Khasna cemberut.
"Heheh gua kan penasaran,gimana Qila?"
"Eemm gimana ya?" Khasna menggoda kakaknya,"Gantengan abi sama mas ka" Khasna tersenyum (mas adalah kakak laki-laki Khasna dan Adz.
"Yeeaa ko gitu sih Khas?Kamu bilang cowoknya ke bule-bule an"Adz cemberut.
"Udalah ka ana mau tidur,nanti kesiangan buat tahajud!"ucapnya sambil merebahkan badannya lalu menutup matanya.Detik kemudian,Astaghfirullah haladzim kenapa ana keinget sama dia?ucapnya dalam hati lalu mencoba untuk tidur.
☆
Seorang remaja tampan sedang berdiri didepan cermin menatap pantulan dirinya. Ia cermati wajah itu,alis tebalnya dan kulit putihnya.
Dalam hati ia sedikit bimbang, apakah ini pilihan yang tepat?
"Kris." seseorang menyentuh pundaknya yang tak lain itu adalah ibunya,"Ayahmu sudah menunggu. Ayo berangkat nanti terlambat sekolah," ucapnya setelah itu pergi meninggalkan Kris.
Ya benar, hari ini Kris akan bersekolah, sekolah di SMA yang ada dikecamatan ini. Sebenarnya ia ingin kembali ke Amerika, tapi mengingat gadis itu,Khasna, Ia memilih untuk tetap tinggal disini, begitupun dengan Megan, ia ingin tetap tinggal disini dari pada di ibu kota yang panas dan macet.
•••
"He bego, sini lo gua hajar!"jerit Adz sambil berlari mengejar teman cowok kelasnya yang sudah mengambil pulpennya, ya! Hanya sebuah pulpen, tapi itu sangat berharga mengingat itu adalah pemberian dari Khasna minggu lalu.
"He kalo jalan ati-ati dong! Punya mata ngga sih!!" bentak Adz saat bahunya bertabrakan dengan salah satu siswi kelasnya bernama Tia, gadis lugu berkaca mata itu menundukkan kepalanya, sebenarnya Adz lah yang salah karena dia berlari tak memperhatikan jalan.
Pagi ini,suasana kelas sangat ramai. Lebih ribut dari hari-hari biasanya. Kelas XI MIPA 2,kelas yang terkenal diantara kelasnya lainnya. Bukan terkenal karena murid-muridnya yang pintar dan sopan, tapi karena kejahilan dan kenakalan-kenakalan murid-muridnya. Dan diantara mereka Adz lah yang paling terkenal. Ia memang siswi terpandai di kelasnya, tapi ia sangat nakal!
•••
Kris berjalan mengikuti langkah ibu setengah paruh baya yang menggunakan batik warna hijau tua. Namun pandangannya kesana kemari melihat sekelilingnya, beberapa kali pandangannya bertemu dengan siswa siswi disini. Dan kebanyakan siswi yang melihatnya menjerit histeris.
Oh Tuhan...mimpi apa gua semalam?Gila tuh cowok ganteng abis!
Woww!Gila tuh cowok gantengnya klewatan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sebening Syahadat
Ficção AdolescenteAku, Tuhan, Kamu dan Dia Khasna menghela nafas, "Ceritanya ada dua muda-mudi yang saling cinta. Namun harus saling mengikhlaskan karena perbedaan diantara keduanya." "Kalau benaran cinta kenapa gak berjuang untuk mendapatkannya?" "Karena ada cinta y...