18. Sisi lain Khasna (Revisi)

1.4K 111 3
                                    


JADIKAN AL-QUR'AN
BACAAN UTAM

"Sejak kapan lo suka baksos ke panti kaya gini?" tanya Kris setelah menaruh kantong kresek.

"Mba Khasna...." teriak anak-anak panti saat melihat Khasna masuk keruang tamu. Membuat fokus Hilmi dan Kris beralih pada Khasna dan anak-anak panti. Khasna lalu menaruh kantong kresek itu dilantai dan memeluk anak-anak kecil itu.

"Mba Khasna aku kangen sama mba Khasna," ucap anak perempuan berusia enam tahun bernama Dinda.

"Mba juga kangen sama kamu, sama kalian semua. Kalian gimana kabarnya?" tanya Khasna ramah.

"Kita semua alhamdulillah baik mba, mba sendiri gimana kabarnya?" ucap anak perempuan paling besar diantara mereka berusia sepuluh tahun itu yang bernama Lala.

"Alhamdulillah mba baik, ayo kita ke taman belakang," ajak Khasna sambil menggandeng dua anak perempuan.

"Khasna emang deket sama anak panti sini. Hampir setiap seminggu sekali dia ke sini."

"Kenapa?" tanya Kris.

"Hai Hil, baru sampai lo?" tanya Rendra yang datang bersama ketiga temannya yang bernama Dito, Ferdi dan Andre, teman se ekskul nya.

" Wa'alaikumussalam bang Rendra," balas Hilmi.

"Eh iya lupa, assalamu'alaikum," ucap Rendra sambil nyengir.

"Wa'alaikumussalam," jawab Hilmi dan ketiga temen se ekskul nya.

"Eh Hil, ini siapa ya? Kok kaya pernah liat?" tanya Dito yang pernah sekali melihat Kris.

"Oh ini, kenalin nih, sahabat gue dari brojol. Namanya Kris, Kris kenalin ini teman-teman gue, ini Rendra, Dito, Ferdi dan Andre." Hilmi sambil menujuk mereka satu persatu. Kris pun berkenalan dengan teman-teman Hilmi yang lain.

"Eh ya udah yuk, kita ke taman belakang. Yang lain dah pada nunggu nih" ucap Rendra yang diangguki yang lain.

Ke enam cowok tampan itu sampai di taman.

"Oh my God. Tuh siapa? Ganteng banget," ucap Intan saat melihat Kris datang bersama teman-temannya.

Khasna, Mita, Putri, dan Lila yang tak lain teman se ekskul mereka yang di sekeliling Intan sontak melihat ke arah yang di tuju Intan.

"Masyaa Allah gantengnya... calon imam idaman gue nih," ucap Mita dengan mata berbinar.

"Enak aja, dia itu calon gue!" ucap Intan.

"Udah-udah gak usah ribut, belum tentu salah satu diantara kalian itu berjodoh sama dia," ucap Putri.

" Oh ya, Khas dia yang waktu itu datang ke acara ultah nya Himi kan?" tanya Putri yang membuyarkan lamunan Khasna. Khasna hanya mengangguk pelan.

"Asslamu'alaikum," sapa mereka kecuali Kris.

"Waؐ'alaikumussalam," jawab Khasna dan teman-temannya yang lain.

"Oh ya guys kenalin nih, sahabat gue, namanya Kris. Kris kenalin ini Mila, Intan, Putri dan Lila, kalo Khasna kan lo dah kenal," ucap Hilmi sambil menujuk mereka satu persatu.

" Eh lo dah kenal ya sama pangeran ganteng, kok gak kenalin ke kita sih?" ucap Intan berbisik pada Khasna yang yang masih menundukan kepalanya.

"Eh ya udah yuk kita ngajar adik-adik," ajak Hilmi yang diangguki teman-temannya.

"Khas, ayo mulai," ucap Hilmi pada Khasna.

"Em...tapi..." Khasna merasa gugup karena ada Kris.

"Ayo dong Khas, tuh anak-anak kan paling dekat ama lo, nanti habis lo giliran kita kok," ucap Intan.

Cinta Sebening SyahadatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang