28. Tuhan itu ada? (Revisi)

541 73 9
                                    

Assalamu'alaikum semua😙
Sudahkah kalian membaca Al-Qur'an hari ini?

Jangan baca cerita ini jika melalaikanmu dari ibadah

Hak cipta dilindungi oleh Allah swt dan Undang-Undang🇮🇩

Bismilah
-------------------------
🌷Happy reading🌷

"Jika kau dapat meyakini benda-benda disekitarmu terbuat karena adanya campur tangan manusia, mengapa kau tidak bisa meyakini bahwa ada Tuhan yang maha Esa dibalik terbentuknya alam semesta?"

~Story by Nayra Lii~

Siang itu setelah pulang sekolah Kris bersama Adz, Tomi, Salsa dan Bila pergi ke rumah Adz untuk menyelesaikan tugas kelompok biologi mereka.

Kris selaku ketua kelompok membagi tugas anggota nya dengan adil, ada yang bertugas mencari sumber dari buku paket, internet hingga mengetik di laptop milik Kris.

"Assalamu'alaikum," salam Khasna yang baru saja pulang sekolah-dijawab kompak Adz dan teman-temannya kecuali Kris. Tatapannya tak sengaja bertemu dengan mata Kris, lalu gadis itu segera memalingkan pandangannya, sedangkan Kris menatap Khasna intens.

"Terus apalagi?" Bina yang sedari tadi sibuk mengetik menunggu Kris membacakan informasi dari buku paket.

"Woy Kris!" Salsa menepuk pundak Kris keras, menyadarkannya dari tatapan intens melihat Khasna. Khasna lalu segera pergi dari ruang tamu menuju kamarnya di lantai dua.

"Sorry," ucap Kris lalu kembali fokus membacakan data yang di dapat dari buku paket yang telah ia pahami dan di ringkas.

Sekitar se jam kemudian tugas kelompok selesai, terlihat mereka merenggangkan otot-otot mereka.

"Adz, umi abi Lo mana?" tanya Salsa setelah mengunyah makanan yang dihidangkan.

"Di pesantren, ada urusan" jawab Adz.

"Oh ya Adz, Khasna suruh gabung disini juga dong, biar lebih akrab sama adik Lo,  gitu." kini giliran Bina yang berkata.

Terlihat mata Kris berbinar setelah mendengar ucapatam Bina.

"Bentar, Gue panggil dia dulu," ucap Adz lalu berdiri, berjalan menuju kamar Khasna di lantai dua.

"Ikut gabung yuk sama temen-temen Gue di bawah?" Pinta Adz setelah Khasna keluar kamarnya.

Ingin Khasna menolak karena ia tahu di sana ada Kris. Namun ia merasa tak enak hati menolak ajakan kakaknya, apalagi hubungannya dengan Adz yang baru membaik. Khasna mengangguk, lalu mengikuti langkah kaki Adz di belakang.

"Khas, muka Lo kok teduh banget sih di liatin?" Khasna yang baru duduk di kursi mengeryitkan dahi mendengar pertanyaan Salsa.

"Iya tuh, adem gimana gitu diliatin," imbuh Bina, "emang pake apa?"

"Woy, adik Gue tuh masih polos, natural, gak kek kalian berdua yang hobi skincere an kek cabe-cabe an" semprot Adz.

"Kek Lo masih polos aja gak pake perawatan" sarkas Tomi.

"Wah tumben Lo belain kita, kita se tim" ucap Bina.

"Betul tuh, jos dulu Tom." Salsa mengangkat tangannya bermaksud untuk tos dengan Tomi.

"Ogah Gue mah se tim sama kalian berdua. Najis mah iya," jawab Tomi santai menyulut emosi Salsa dan Bina.

"Wah, parah Lo!" Salsa menatap tajam Tomi.

"Udah-udah kok malah pada berantem sih?" Adz melerai.

"Khasna, gimana kabarnya?" Tanya Kris yang sedari diam memperhatikan pertikaian kecil teman-teman nya.

Cinta Sebening SyahadatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang