42. Hadiah

270 52 4
                                    


Sudahkah kalian membaca Al-Quran dan ber sholawat hari ini?

Jangan lupa awali harimu dengan bismillah

Ambil positifnya, buang negatifnya.

Semoga bermanfaat

🌷HAPPY READING🌷
.
.
.
.
.
.
"Mungkin karna gue yang terlalu berharap sama lo, sedangkan lo tak pernah sekalipun mengharapkan gue."
.
.
.
.
.
.

"Assalamu'alaikum," salam Khasna sambil membuka pintu rumah. Yang segera di sambut oleh Adz.

"Wa'alaikumussalam. Khasna sini duduk, ada  yang mau aku omongin."

Khasna mengangguk, lalu berjalan menghampiri Adz yang tengah duduk di ruang keluarga sambil menonton tv.

"Sudah dari tadi pulang kak?"

"Iya. Oh ya Khas, ini."

Khasna menerima pemberian sebuah kotak berwarna biru berukuran sedang dari Adz.

"Ulang tahun Khasna kan masih 3 bulan lagi kak?"

"Emang kalo aku mau kasih hadiah ke  kamu harus nunggu kamu ultah dulu gitu?"

"Hehehe, gak juga sih. Makasih ya kak." Khasna terlihat bahagia.

"Btw, itu sebenarnya dari Kris." Sontak ucapan Adz  yang tiba-tiba itu membuat gerakan Khasna yang ingin membuka kotak iti terhenti.

Kris? Untuk apa ia memberiku sebuah hadiah? Batin Khasna.

"Kamu tenang aja, gak cuma kamu doang kok yang di kasih hadiah, aku juga dapat," imbuh Adz.

Entah kenapa pernyataan Adz tadi membuat hati Khasna sedikit sakit? Ah, bukankah Khasna sudah berjanji akan melupakan rasa sukanya pada Kris. Khasna tersenyum miris.

"Ayo buka Khas," bujuk Adz.

Khasna tersenyum, "Nanti saja kak, aku mau ke kamar dulu."

"Tapi aku pengin liat hadiahmu Khas, buka bentar dong! Ya, ya please...."

Melihat Adz yang terus saja memohon membuat Khasna tak enak, ia pun akhirnya mengangguk yang membuat Adz tersenyum senang.

Khasna membuka tutup kotak itu.
Di lihatnya sebuah bungkusan yang ia tebak sebuah gamis, berwarna biru muda, warna ke sukaannya tak ketinggalan juga dengan khimarnya. Dan satu lagi sebuah kotak yang lebih kecil lagi di dalamnya.

Sebelum membuka isi kotak yang berukuran kecil itu, Khasna terlebih dahulu membuka plastik gamisnya.

"MaasyaaAllah cantiknya," ucap Khasna sambil memperhatikan gamis tersebut.

"Coba dong buka yang kotak kecil itu isinya apa?" Adz menunjuk kotak yang berukuran kecil itu.

Khasna kembali mengangguk lalu membukanya. Sebuah liontin cantik berwarna silver dengan bentuk setengah hati. Khasna tersenyum melihatnya. Sangat cantik.

Allahu akbar Allahu akbar.

Kumandang adzan dari muhola dan masjid sekitar mulai terdengar saling sahut. Menandakan sudah masuk waktu sholat ashar.

"Aku ke kamar ya kak, mau siap-siap sholat," ucap Khasna setelah selesai adzan. Adz mengangguk.

Adz memperhatikan Khasna yang mulai menghilang dari pandangannya. Kemudian setelah di pastikan Khasna tak ada, Adz membuka tasnya yang berada di samping kirinya. Ia membuka tasnya. Diambilnya sebuah khimar segi empat beserta sebuah bandul tas. Ia tersenyum miris, hadiah yang diberikan Kris untuk dirinya dan juga Khasna sangat berbeda.

Cinta Sebening SyahadatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang