30. Makhrom? (Revisi)

501 67 2
                                    

Assalamu'alaikum semua

Sudahkah kalian membaca Al-Qur'an hari ini?
Jangan baca cerita ini jika melalaikanmu dari ibadah☺
Terima kasih saya ucapkan untuk kalian yang masih setia menunggu cerita ini❤

Hak cipta dilindungi oleh Allah swt dan Undang-Undang🇮🇩


Mungkin chapter ini sedikit berbeda dengan chapter" sebelumnya

Semoga suka

🌷Happy Reading🌷

Khasna memarkirkan sepeda nya di tempat parkir sekolahnya bersama Putri.

"Khas, Gue mau tanya dong," ucap Putri selesai memarkirkan sepedanya.

"Tanya aja, biasanya juga langsung tanya gak izin dulu," jawab Khasna.

Putri menyengir, "Lo serius gak ada rasa sama Kris?"

Khasna berhenti melangkah, menoleh sebentar ke samping kirinya, "Maksudnya? Kenapa tanya itu?"

"Ya Gue heran aja gitu, jelas-jelas Kris itu ganteng, pintar, kaya terus kenapa Lo nolak dia pas dia nembak Lo waktu itu?" ucapnya lalu mendudukan dirinya di bangkunya, di ikuti Khasna yang duduk di samping nya.

"Kamu kan tahu, prinsip ku kan?"

Putri mengangguk, "Tidak ada pacaran sebelum ada kata sah dari saksi."

Khasna mengangguk, "Terus kenapa masih tanya kenapa aku nolak dia?"

"Tapi kan, kebanyakan cewek pasti bakal goyah prinsipnya kalo yang nembak itu cowok se perfec Kris, Khas?"

Khasna menghela nafas, " Putri, gak semua orang bakal mudah goyah prinsipnya jika kita benar-benar memegang kuat prinsip tersebut. Aku menolak Kris karena aku tahu pacaran itu sesuatu yang dilarang dalam agama kita, islam."

"Tapi bagaimana kalau pacaran islami aja. Saling mengingatkan satu sama lain dalam hal kebaikan, terutama dalam menjalankan kewajiban seperti sholat wajib? Bukannya itu malah bagus ya?"

Khasna membelalakkan matanya sebentar, lalu tersenyum, "Putri, Allah SWT berfirman dalam kitab suci Al-Qur'an yang artinya "Dan Janganlah Kalian Mendekati Zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra [17]: 32)."

"Menurut tafsir Ibnu Katsir rahimahullah, beliau menjelaskan tentang ayat ini, bahwa Allah berfirman dalam rangka melarang hamba-hamba-Nya dari perbuatan zina dan larangan mendekatinya, yaitu larangan mendekati sebab-sebab dan pendorong-pendorongnya. Dan pacaran termasuk dalam sebab dan pendorong terjadi nya zina, " jelas Khasna

"Tapi kalo pacaran gak pegang-pegangan tangan, ketemuan bahkan gak berdua-duan gimana?"

Khasna tersenyum, "Tetep aja. Kamu tahu gak, sebenarnya kalo kita pacaran itu sudah masuk perangkap syaiton loh?" Putri mengangguk menandakan ia tahu pertanyaan Khasna.

"Jangan menganggap yang namanya pacaran islami itu di bolehin dalam islam, itu anggapan yang keliru dan salah. Syaiton akan terus menggoda manusia dengan berjuta cara. Satu cara gagal, maka syaiton akan menggunakan cara lain"

Cinta Sebening SyahadatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang