Ada yang nungguin nih cerita gak?
👀
Yang nungguin coba ramaikan komentar😚HAPPY READING
Semoga suka😁
.
.
.
.
.Khasna, Adz dan Putri sedang duduk menunggu di depan teras rumah abi Fatih. Sesekali Khasna melirik jam tangannya yang menunjukan pukul 07.30 pagi.
"Adz, kita sebenarnya nunggu siapa lagi sih?" tanya Putri sekian kali nya, "Kita jadi kan ke kaligua?"
"Ya jadi lah, kita tunggu sebentar lagi jemputannya," jawab Adz sambil memainkan ponselnya, "Eh tuh jemputannya dah dateng nih," ucap Adz yang melihat sebuah mobil hitam memasuki pekarangan rumahnya.
Dua laki-laki turun dari dalam mobil dan menghampiri mereka.
"Assalamu'alaikum semua. Maaf ya nunggu lama?" ucap laki-laki salah satunya sambil menampilkan rasa bersalahnya. Yang tak lain adalah Hilmi
"Gak papa kok. Lagian kan janjiannya jam 8, ini masih setengah 8" jawab Adz.
"Loh kok sama mereka sih Adz?" tanya Putri, yang baru mengetahui bahwa Hilmi dan Kris juga akan ikut. Pertanyaan sama yang ingin ditanyakan Khasna.
"Nah kan yang ngajak si Hilmi Put, udah gak usah banyak tanya, ayo jalan," jawab Adz lalu menarik paksa Khasna dan Putri menunju mobil. Ketiga remaja perempuan itu duduk di kursi belakang, sedangkan dua laki-laki itu duduk di kursi depan.
"Tapi lo kan bilangnya kumpulnya jam 7 harus sudah stay," kesal Putri.
"Lo kaya gak tau aja, kebiasaan orang
Indo yang suka ngaret" jawab Adz sambil menampilkn senyum smirk nya."Hai ukhi-ukhti ku, gak semua orang Indo suka ngaret, nih contohnya babang Hilmi." Hilmi membusungkan dada dan menepuk-nepuk dadanya.
"Kata siapa lo gak suka ngaret, tugas aja lo sering telat ngumpulin kok," sindir Putri.
"Astaghfirullah ukhti Putri anti jangan su'udzon ya, ingat su'udzon itu gak baik, dilarang agama!"
"Kata siapa gua su'udzon ama lo hah?!! Emang nyatanya gitu kok! Ya kan Khas?" Putri menatap Khasna, Khasna mengangguk kecil.
"Loh kok lo jadi belaain Putri sih Khas?"
" Maaf Hil, bukannya saya belaian siapa, tapi akhir-akhir ini kan kamu emang sering telat ngumpulin tugas," jawab Khasna takut Hilmi tersinggung. Tapi emang itu kenyataannya.
Hilmi menghela nafas kasar, memang yang dikatakan Putri dan Khasna itu benar sih...
"Ehem..." dehem Kris.
"Kenapa Kris? Lo batuk apa gimana hah?!!"
"Kapan berangkatnya? Mau sampai kapan kalian ribut?" ucap Kris tanpa menjawab pertanyaan Himi.
"Yo wis yok mangkat!" seru Hilmi setelah itu mulai menjalankan mobilnya.
Mereka pun akhirnya berangkat menuju tempat wisata yang sudah dijanjikan sebelumnya.
Perkebunan teh Kaligua terletak di desa Pandansari, kecamatan Paguyungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Perkebunan ini merupakan salah satu peninggakan kolonial Belanda.
Butuh waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dari pusat alun-alun Brebes.
Untuk menuju ke kawasan ini, dari arah utara (Tegal) bisa melalui jalur Tegal Purwokerto. Sesampai pertigaan Kaligua) di dekat Flyover Kretek), belok ke kanan dengan menempuh jarak sekitar 15 km.Menikmati pemandangan Kebun Teh seluas 600 hektar ini bisa menggunakan mobil sewaan.
Kebun Teh Kaligua bukan sekedar kawasan perkebunan. Kawasan ini menyimpan eksotisme alam yang sungguh mempesona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sebening Syahadat
Fiksi RemajaAku, Tuhan, Kamu dan Dia Khasna menghela nafas, "Ceritanya ada dua muda-mudi yang saling cinta. Namun harus saling mengikhlaskan karena perbedaan diantara keduanya." "Kalau benaran cinta kenapa gak berjuang untuk mendapatkannya?" "Karena ada cinta y...