31. Makhrom itu... (Revisi)

432 57 7
                                    

Assalamu'alaikum sahabat literasi🤗

Sudahkah kalian membaca Al-Qur'an hari ini?😊

Jangan baca cerita ini jika melalaikanmu dari ibadah☺

Terima kasih saya ucapkan untuk kalian yang masih setia menunggu cerita ini❤

Hak cipta dilindungi oleh Allah swt dan Undang-Undang🇮🇩

_____ Saya yakin kalian tahu bagaimana cara menghargai penulis sepertiku ini☺____

🌷HAPPY READING🌷

Perlahan namun pasti mata yang sedari tadi terpejam itu mulai bergerak-gerak. Lalu membuka perlahan, sinar lampu terang langsung menyambut penglihatannya, ia mengerjap beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.

Matanya lalu bergerak kanan-kiri menyelusuri ruangan yang ditempatnya berada sekarang. UKS sekolah, tidak salah lagi ia berada di UKS sekolah.

Dua pertanyaan langsung muncul di kepalanya saat menyadari ia berada di UKS. Bagaimana dengan kucing yang sempat ia tolong dan,,, siapa yang membawanya ke UKS?

Semoga kucing itu terselamatkan, lalu siapa orang yang membawanya ke UKS? Ia khawatir jika yang membawanya ke UKS adalah seorang laki-laki, ia takut kehormatan diri yang selalu ia jaga agar tak tersentuh lawan jenis yang bukan makrom, yang selalu terlindungi akhirnya tersentuh kulitnya, meski ia tahu jika itu masih ada udzur syar'i nya.

"Alhamdulillah, akhirnya Lo sadar juga Khas." seorang perempuan seusiannya memasuki UKS, terlihat wajahnya bahagia melihat sahabatnya akhirnya sadar dari pingsan.

"Gimana keadaan Lo sekarang?" tanya gadis itu lagi yang tak lain adalah Putri.

"Bagaimana keadaan kucing itu Put? Kucingnya gak papa kan? Terus siapa yang bawa aku ke UKS?" Bukannya menjawab pertanyaan sahabatnya, ia yang tak lain adalah Khasna justru menjawabnya dengan balik bertanya.

"Lo itu Gue tanya gimana keadaan Lo, Lo malah balik tanya keadaan kucing tadi. Udah Lo gak usah pikirin kucing tadi, tenang aja Khas," jawab santai Putri.

"Tapi..."

"Kucingnya gak papa Khas, sehat walafiat," potong Putri.

"Lalu, siapa yang bawa aku ke UKS tadi?"

Kalo aku kasih tahu yang bawa dia ke sini Kris, pasti Khasna sedih. Tapi kalo Gue bohong ntar dosa, masuk neraka_ batin Putri.

"Putri?" Khasna menunggu jawaban Putri yang justru terlihat memikirkan sesuatu.

"A-a-anu Khas, yang bawa Lo ke sini-"

"Assalamu'alaikum," suara bariton itu memberhentikan ucapan Putri yang belum selesai.

Untung ada orang_ batinnya lalu menoleh ke belakang, "Eh eh, pak Nabil?" Putri memastikan sosok jangkung yang berdiri tepat di hadapannya itu yang hanya di balas senyuman sang pemilik nama.

Nabil mendekat sampai berdiri disisi ranjang kanan Khasna.

"Khasna, gimana keadaan mu?" tanya Nabil lembut.

Cinta Sebening SyahadatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang