BISMILLAHSELAMAT MEMBACA
Deg.
Khasna tersadar dari lamunannya saat ia merasakan sentuhan di kepalanya diiringi suara doa dengan suara yang merdu.
Perlahan Khasna mengangkat kepalanya.
Matanya seketika melebar, "K-kau?"
Pemuda itu tersenyum manis, "Assalamu'alaikum Zaujati."
Khasna menggeleng tak percaya, pemuda yang berdiri di depannya masih tersenyum.
Dia. Pemuda yang dulu ia cintai. Pemuda yang lima tahun lalu pergi dari hidupnya sekarang ada di depannya?
Khasna kembali menggeleng saat ia teringat tragedi kecelakaan pesawat yang menewaskan Kris. Tiba-tiba saja air matanya menetes.
Tidak! Apakah mungkin sosok pemuda yang berdiri di depannya ini adalah Adam?
Kenapa seorang pemuda asing di biarkan masuk ke kamarnya? Di mana semua orang?
Dan, di mana suaminya? Seorang pemuda bernama Salman Al-Farizi yang telah menjadi suaminya beberapa waktu lalu? Kenapa pemuda ini yang berada di kamarnya?
"Si-siapa kau? Kenapa kau bisa masuk ke dalam kamar ku? Di mana suami ku? Di mana semua orang yang telah membiar-"
"Assalamu'alaikum ya zaujati." Pemuda itu memotong ucapan Khasna.
Khasna menelan saliva kasar. Senyuman itu.... senyuman sama seperti orang di masa lalunya.
Pemuda itu... Kris kah?
"K-Kris?" Bergetar bibir itu berucap.
Pemuda itu tersenyum, "Aku suamimu. Adam."
Deg.
Jadi pemuda itu adalah Adam? Yang waktu itu tak sengaja menabrak dirinya?
Entah mengapa mendadak hati Khasna terasa nyeri. Dia... pemuda yang berdiri di depannya bukanlah seseorang yang ia harapkan kehadirannya. Ia hanya seorang pemuda yang mirip dengan seseorang di masa lalunya. Tapi mengapa hatinya mengatakan mereka adalah orang yang sama?
Tungu tunggu! Tadi dia bilang apa? Suaminya?
Khasna menggeleng, "Bukan! Kau bukan suamiku!"
Pemuda itu kembali tersenyum, senyum yang menenangkan, "Apa kau tidak memperhatikan pakaian yang aku gunakan?"
Khasna seketika melihat pakaian yang pemuda itu kenakan. Pakaian dengan atasan seperti jaz putih namun bermotif batik di bagian dada. Pakian itu adalah pakaian khusus pengantin yang calonnya pesan?
Khasna kembali menggeleng, perasaannya campur aduk, "Ti-tidak! Suami ku bernama Salman! Salman Al-Farizi!" bantah Khasna cepat.
Pemuda itu kembali tersenyum. Entah kenapa pemuda itu hobi tersenyum?
"Ya! Aku suamimu. Adam. Adam Salman Al-Farizi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sebening Syahadat
Teen FictionAku, Tuhan, Kamu dan Dia Khasna menghela nafas, "Ceritanya ada dua muda-mudi yang saling cinta. Namun harus saling mengikhlaskan karena perbedaan diantara keduanya." "Kalau benaran cinta kenapa gak berjuang untuk mendapatkannya?" "Karena ada cinta y...