14. Boneka cantik (Revisi)

2K 121 5
                                    

Assalamu'alaikum semua
Sudahkah kalian membaca Al-Qur'an hari ini?
Jangan baca cerita ini jika melalaikanmu dari ibadah
Bismilah
-------------------------
🌷Happy reading🌷

"Khasna... Lisa....cepetan!!!" teriak Adz di depan pintu yang sudah siap dengan pakaian modisnya.

"Ya Allah ka Adz kenapa harus teriak-teriak gitu sih?" ucap Khasna yang baru datang bersama Lisa.

"Maaf, lagian gue gak sabar nih." Adz cengengesan," Lis, lo janjikan mau traktir kita makan?"

"Janji ka," jawab Lisa dengan senyum manisnya.

"Yeeaa..." teriak Adz, " Oh ya Lis, aku minta kamu jangan panggil aku dan Khasna ka yah. Kesannya kaya aku tua banget gitu."

"Kan memang kalian lebih tua dari ku." Lisa mengacungkan jari telunju dan tengah tangan kanannya, sedangkan jari yang lain ia tekuk sambil tersenyum.

"Yeee, seumuran kali dah," balas Adz.

"Iya iya deh, Adz, Khas." Lisa tersenyum manis.

" Ayo kita berangkat!" Ucap Adz sambil menarik Khasna dan Lisa.

Dalam hati Khasna beristighfar, kakanya yang satu ini paling suka yang diskon dan gratisan.

"Eh tunggu dulu deh, dari pada kita ke mall mending kita ke danau tempat kita sering main dulu aja yuk? Tenang, di jalan deket danau itu banyak penjual makanan kok. Jadi kita ga usah takut kelaparan kan?" Adz menaik-turunkan kedua alisnya.

"Sejak kapan kakak suka danau? Bukannya dulu setiap umma dan abi ngajak kedanau pasti kaka harus dipaksa dulu kan? Baru mau," tanya Khasna.

"Ah elah, kamu kepo aja sih. Lis gimana? Lo maukan? Dari pada ke mall jauh. Gue jamin lo bakal suka deh sama sih danau." Adz menoleh ke Lisa.

"Berasa danau kek orang Adz."

"Boleh tuh, lagi pula aku juga penasaran," lanjut Lisa

"Oke. Cap cus." Adz berjalan dahulu.

Dan sesampainya disana..

"Masyaa Allah... indah sekali danau ini..." ucap Lisa kagum.

"Tuh kan, gue bilang juga apa. Lo pasti suka kan?" Tanya Adz yang diangguki Lisa.

"Khasna, Adz, Lisa kesana dulu ya? Mau selfie."  Lisa nyengir sambil menunjuk area untuk spot foto menarik yang diangguki Khasna dan Adz.

"Tapi jangan jauh-jauh ya?" Lisa mengangguk. Setelah itu Khasna duduk ditepi danau yang diikuti Adz.

"Sejak kapan ka Adz suka danau?"

"Sejak gue kenal Kris." Adz menatap Khasna, " Lo taukan area nih danau adalah tempat pertama kali gue ketemu pangeran gue. Si Kris."

Deg! Entah mengapa hati Khasna mendadak sakit.

Disisi lain Lisa tengah berjalan gontai sambil melamun, sebenarnya ia hanya beralasan ingin berselfie sendiri, agar ia dapat menghindari Khasna sebentar. Aneh memang, ia yang awalnya berniat kesini untuk menemui Khasna, malah ia sendiri yang pergi dan berusaha menghindari setelah bertemu orangnya.

Lisa menghirup oksigen dalam-dalam sambil menutup matanya, menikmati udara sejuk di danau. Lalu ia menghembuskan nafasnya perlahan sambil membuka matanya. Dan alangkah terkejutnya saat ia melihat seseorang yang sangat ia sayang dan cinta ada tak jauh dari depannya.

Ia refleks mengucek matanya, berharap ini hanya mimpi, tapi ternyata itu nyata. Entah mengapa mendadak jantungnya berdetak abnormal, segera ia beristighfar dalam hati. Dua detik kemudian... sosok itu menengok kesamping kanannya, dan dilihatnya seorang yang menurutnya tak asing. Lisa yang melihatnyapun merasa kaget, lalu pergi menjauh dari pria itu.

Cinta Sebening SyahadatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang