5. Ibu (Revisi)

3.3K 214 8
                                    


Kris terbangun dari tidurnya dan dilihatnya mang Toha, supirnya yang masih menyetir mobil.

"Oh my God!" Kris setengah berteriak. Namun tidak sampai membuat Megan terbangun dari tidurnya.

Mang Toha terkejut sampai ia mengerem mendadak mobilnya.

"Ada apa den Kris?" tanyanya sambil melihat Kris yang duduk di kursi belakang.

"Kenapa mang Toha masih saja menyetir?Mang Toha istirahat saja dulu. Jakarta-Brebes itu jauh mang!"

"Gak jauh lah Den, deket ini. Lagian tanggung den, sekitar sekilo lagi sampai rumah ibunya den."

Mang Toha tau betul rumah ibunya Kris. Karena beliau rumahnya juga tak jauh dari rumah ibunya Kris.

Kris meminta mang Toha untuk istirahat sejenak. Menghilangkan penat. Namun mang Toha menolaknya, sebentar lagi sampai. Namun Kris bersikukuh menyuruhnya untuk istirahat. Dan akhirnya juga Kris yang menggantikan mang Toha menyetir mobil. Membiarkan mang Toha tidur disamping kursi supir.

Mang Toha akhirnya terlelap dalam tidur.

Sejujurnya Kris juga masih ngantuk, tapi ia tak tega membiarkan mang Toha yang sedari tadi menyetir.
Untuk itu ia mengaalihkan posisinya.

Kris pun mengendari mobil dengan kondisi yang masih mengantuk.

•┈❅❅❅❦ ȧ§❦❅❅❅┈•

Disisi lain seorang gadis remaja nan cantik berjilbab biru langit sedang duduk sambil menaburkan bunga melati ke gundukan tanah didepannya. Lalu ia berdoa, memintakan ampun kepada yang kuasa agar meringankan siksa orang yang ia doakan. Cukup lama dan khusyu ia berdoa.

"Mi, aku pulang dulu ya. Assalamu'alaikum," katanya sambil tersenyum, lalu mengusap batu nisan didepannya.

Setelah itu ia pergi dari tempat itu dengan mengendari sepeda pink cantik miliknya.

Desiran angin yang sepoi-sepoi membuat sesekali khimar birunya yang lebar terombang-ambing diudara. Menutupi wajah cantiknya.

Sedangkan Kris masih saja menyetir dengan kondisi masih mengantuk. Sesekali ia hampir menabrak orang yang melintas didepannya. Sampai akhirnya....

'BRUGGGK'

'BRAAGGG'

Suara keras hantaman mengejutkannya. Ia tersadar kalau ia ternyata menabrak seseorang.

Kris pun keluar dari mobil dengan wajah penuh amarah.

Dilihatnya seorang perempuan berkenutup kepala yang jatuh bersama sepedanya, yang tak lain perempuan itu adalah perempuan yang tadi dari kuburan.

Ia tak tahu apa nama pakaian yang digunakan dikepala perempuan-perempuan yang ia jumpai setelah tiba di negara yang sudah lama sekali tak ia kunjungi.

Perempuan itu merintih kesakitan, tangannya sedikit luka, tapi tak sampai membuatnya menangis.

Kris semakin emosi saat melihat mobilnya sedikit lecet.

"Hey!! Do you have eyes or not?! If you see the road, look! Look see!" dengan logat Amerikanya Kris memarahi gadis itu tanpa melihat wajahnya, sambil sesekali menepuk jidadnya. MARAH.

Gadis itu berusaha berdiri sambil mengangkat sepedanya.

"Hey! You punya telinga ngga sih?!Apa anda tu..." Kris tak meneruskan ucapannya saat dilihatnya wajah gadis itu.

"Maafkan saya. Saya tidak sengaja," kata gadis itu dengan menundukan kepala, tak berani menatap wajah lelaki yang bukan makhromnya yang bahkan belum ia kenali.

Cinta Sebening SyahadatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang