"we meet again, honey.
you are mine
still mine"
obsesi.
ya, yoongi obsesi dengan gadis itu.
[15+]
|•highest rank
#1 suga [4.7.21]
#2 kim sohyun [4.7.21]
#3 obsession [1.7.21]
#3 ffyongi [2.7.21]
#1 minyoongi [26.11.21]
#1 kim sohyun [28.1.22]
#2 ffy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sohyun on Mulmed.
don't forget to vote ✨ mark if there is typo.
|•|•|
"tanyakan pada ibumu, siapa yang sudah ia bunuh"
"A-apa maksud mu?! Ibu ku orang baik!"
Yoongi menyeringai, "jika dia orang baik, sohyun tidak mungkin bersamaku sekarang sialan "
Somi mengepalkan tangannya di atas meja, tatapannya menajam lurus ke depan pikiran nya masih pada kejadian tadi saat berada di perusahaan yoongi.
Setiap kata yang keluar dari pria itu menjadi misteri bahkan terngiang di pikiran somi, somi tak tau jelas apa yang dikatakan yoongi adalah tentang ibunya?
Ibunya pembunuh?
"Sohyun lah yang seharusnya pembunuh disini" geram somi, dia menatap kopi di mejanya dengan tatapan marah.
BRAK!
Somi menggertak meja alhasil kopi capuccino nya jatuh ke bawah, seakan tak perduli somi berjalan keluar kafe itu tak memperdulikan pegawai disana yang memanggil nya.
Pikiran somi kalut, dia benci pria bermarga min itu. Sohyun berada di tangannya sekarang dan bahkan somi tak tau jelas kenapa yoongi memilih Sohyun bersamanya.
Somi menatap kembali jalanan lalu menghela nafasnya, dia tidak tau cara untuk membuat pria itu kalah.
Somi bukan ingin menjadi pemenang, tapi dia ingin yoongi mengatakan siapa dirinya dan kenapa dia terlalu obsesi dengan kakaknya itu dan bahkan somi tau ibunya mengeluarkan Sohyun dari sekolah dengan alasan pria itu.
Tapi kenapa pria itu tau segalanya tentang Sohyun?
Bruk!
"Aw!"
Mungkin karna banyak memikirkan hal itu sampai sampai somi tak bisa fokus dengan jalannya, dia menatap gadis didepannya lalu membungkukkan badan nya "maaf kan aku kak, aku tak sengaja"
Gadis itu menatap somi sinis lalu mengambil beberapa tas dan juga amplop yang terjatuh, "apa yang ada dipikiran mu?! Kenapa kau tak lihat jalan?" Tanya gadis itu, somi hanya menundukkan kepalanya meminta maaf.
Somi menatap barang yang di bawa gadis itu, seakan ingin tau somi akhirnya membuka suara "maaf kak aku tak sengaja, apa kakak butuh bantuan?" Tanya somi, berharap dia menerima maafnya.
