16.Scary Boss

4.3K 353 56
                                    


|•happy reading•|

don't forget to vote ✨mark if there is typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

don't forget to vote ✨
mark if there is typo.

|•|•|

Yuna meletakkan lebih tepatnya melempar handphone canggih nya tepat di atas meja dan menghasilkan suara yang nyaring.

Yuna tidak memperdulikan itu toh dia juga bisa membelinya lagi, "lihat"

"Ayah bertanya kapan pastinya kita mengadakan acara pertunangan?"

Yoongi menghela nafasnya jari lentiknya bergerak mengambil kaca mata yang bertengger manis di hidungnya, dia menatap jengah gadis didepannya ini.

Dan tatapannya pun beralih pada layar handphone yang menunjukkan sebuah aplikasi percakapan yang bisa yoongi lihat itu adalah percakapan ayahnya dan gadis itu.

Kenapa yoongi selalu dikekang seperti ini? Kenapa semuanya selalu menyudut kan dia? Apa dia tidak pantas hidup dengan tenang dan tentram?

Dia hanya ingin memilih tujuan hidupnya, jika bisa yoongi sudah meninggalkan perusahaan ini dan pergi kemana pun sesukanya dan tentu ia mengajak Sohyun.

"Apa kau tidak mendengar apa yang kukatakan? Apa kau memang tidak tau bahasa ku?!" Tanya yoongi geram.

Tangannya sudah terkepal dari tadi, ini sudah siang dan cuaca didepan tak mendukung dengan panasnya kepala yoongi sekarang.

Pusing? Tentu dia pusing memikirkan hal yang harus dia kerjakan nanti, dan tentang pertunangan ini sama sekali tidak ada di list yoongi.

Yuna berdecak, "kau menolak pun aku tetap menjadi istri mu"

Yoongi tertawa, lebih tepatnya tertawa remeh "kata siapa? Apa kau sedang bermimpi?"

"Yoongi!" Bentak Yuna, Yuna menatap yoongi tajam sudah cukup dia dihina apalagi oleh calon nya sendiri "kenapa kau selalu meremehkan ku?!kau mengatakan itu seperti kau membuatku ingin berpaling"

"Itu yang ku mau" seringai yoongi.

Tangan Yuna terkepal, "ingat yoongi, perusahaan mu dan ayahku saling kerja sama jika kau menggagalkan pertunangan ini jangan salahkan siapapun jika perusahaan hancur!"

Yoongi menatap mata Yuna tajam, "apa wajahku terlihat perduli?" Yoongi memasang wajah datar dan itu menandakan bahwa dia sama sekali tidak perduli.

"Apa yang kau katakan itu benar, perusahaan ku dan ayahmu bekerja sama dan sekarang sedang naik daun, tapi--

"Tentang kehancurannya itu bukan aku penyebabnya"

Yoongi menatap Yuna masih dengan seringaian nya, "aku yang akan membuat mu menghancurkan semuanya" setelah mengatakan itu yoongi kembali memasang kaca matanya, tak memperdulikan bagaimana ekspresi Yuna yang sudah menahan marahnya.

Scary Boss||• Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang