Scary Boss||• Min Yoongi

18.Scary Boss

|•happy reading•|

Yoongi On Mulmed.

don't forget to vote ✨
mark if there is typo.

|•|•|

Yoongi melenggang masuk ke dalam rumah sakit besar yang sudah di tunjuk oleh gadis itu, mata yoongi menajam saat dia mulai mencium bau bau obat lebih tepatnya bau rumah sakit sangat menyebalkan bagi yoongi.

Yoongi menatap satu satu suster yang berlalu lalang di hadapannya, dan akhirnya yoongi memilih langsung ke resepsionis.

Yoongi tidak tau pasti apakah rumah sakit ini benar atau gadis itu yang berbohong padanya, sungguh jika gadis itu berbohong dan hanya mencari perhatian saja yoongi tidak akan diam.

Bisa bisa dia menjadikan gadis itu yang masuk kerumah sakit.

Yoongi segera mengatakan siapa yang dia cari, dan benar saja pasien yang dicari yoongi ada disini.

Yoongi menghela nafas nya dan memutar bola matanya jengah, dia sudah berpikir jika pasien itu tidak ada disini dan mulai membalas dendam pada gadis itu.

Langkah besar pria itu akhirnya menghiasi koridor, semua orang menatap yoongi dengan tatapan terkejut dan sebagian bingung.

Banyak orang mengira jika ada satu keluarga pria itu masuk kerumah sakit, namun kenapa wajah pria itu terlihat masam?

Ada apa? Dan siapa yang yoongi jenguk?

Yoongi menatap pintu itu dengan tatapan tajam, "kalian bisa pergi" ungkap yoongi.

Yoongi memilih membuka kenop pintu itu, tatapan beralih pada seorang wanita telah terkapar di ranjang rumah sakit dengan beberapa infusan.

Tatapan yoongi sama sekali tidak berubah, dia juga merasa marah pada dirinya yang memilih datang.

Tapi entah kenapa hatinya ingin datang kesini, dan menanyakan hal yang sudah lama mengganjal dan kemarahan yang tidak bisa ia ungkap kan.

Tanpa ia sadari tangannya terkepal, marah, kecewa dan sedih bercampur aduk di pikiran nya.

Tatapan itu teralih pada infusan pada tangan wanita itu, yoongi berdecih "hentikan drama mu dan katakan yang sebenarnya pada kedua anakmu"

Entah kenapa ucapan yoongi barusan membuat dirinya percaya jika ucapannya benar.

"Apa kau sama sekali tidak merasa bersalah?"