"we meet again, honey.
you are mine
still mine"
obsesi.
ya, yoongi obsesi dengan gadis itu.
[15+]
|•highest rank
#1 suga [4.7.21]
#2 kim sohyun [4.7.21]
#3 obsession [1.7.21]
#3 ffyongi [2.7.21]
#1 minyoongi [26.11.21]
#1 kim sohyun [28.1.22]
#2 ffy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
don't forget to vote ✨ mark if there is typo.
|•|•|
Yoongi keluar dari mobil maroonnya dengan aura mencekam, dia merenggangkan dasi dikerahnya dan mengambil alih jas hitam di tangan bodyguard nya, tatapan tajamnya itu menatap lurus kedepan membuat semua orang yang ada di perusahaan itu menatap bossnya takut, satu satu dari mereka mulai berbisik siapa orang yang berani membuat bossnya marah pagi ini.
"Tuan tidak apa apa?"
Bodyguard yoongi memang sudah merasakan aura menakutkan dari tuannya ini, tangan pria itu terkepal membuat tangannya yang sudah putih menjadi putih pucat. Pertanyaan bodyguard itu tidak dijawab oleh yoongi.
Lift terbuka.
Yoongi berjalan keluar dengan cepat, sampai langkahnya harus terhenti dengan pria didepannya.
"Y-yoongi.."
"Jangan menggangguku sialan!"
Yoongi berjalan mendahului Taehyung yang sudah menunggunya dari tadi, Taehyung menatap kepergian yoongi dengan tatapan sendu ada rasa bersalah di hatinya namun seharusnya dia tidak sepenuhnya bersalah karna bagaimanapun seoyoung adalah ayah yoongi.
Yoongi membuka pintu ruangannya kasar, namun seseorang yang dia cari tidak ada di ruangannya. Yoongi memejamkan matanya menahan emosi, kemana pria itu?!
"JUNG!"
bodyguard yoongi dengan cepat berlari ke arah nya, "ya tuan?"
"Cari kemana pria itu!" Bentak yoongi.
Seakan tau siapa yang dimaksud bodyguard yoongi langsung beranjak dari tempatnya, dia tidak mau membuat yoongi menunggu lama. Jika dia masih bertanya sudah dipastikan dia akan berhadapan dengan sisi kejam bossnya.
Yoongi menghela nafasnya saat mendengar pintu tertutup, dia menetralkan nafasnya agar lebih tenang. Dengan perlahan pria itu berjalan menuju kursi kebesarannya dan duduk mencoba menenangkan pikirannya yang berkecamuk dipagi ini.
"Ini semua rencana ayahmu, tentang kecelakaan itu.. itu semua adalah rencana ayahmu"
"Maafkan ibu yoongi hiks, ibu tidak mau kau membenci ayahmu. Ibu hanya ingin keluarga kita berjalan harmonis dan penuh kasih sayang. Ibu juga tidak tau kenapa ayahmu berubah menjadi serakah dengan perusahaan nya yang pesat"
