[epilog]

3.7K 258 55
                                    


|•happy reading•|

don't forget to vote ✨
mark if there is typo.

|•|•|

Seorang pria dengan balutan kemeja hitam melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah saat berhasil menekan tombol pass, dia melemparkan jas hitam yang ada di pundaknya ke sofa yang ada di ruang tamu.

Tangannya melepaskan kedua sepatu di kakinya, namun pandangannya beralih pada bingkai foto yang ada di sebelah sofa lebih tepatnya di atas nakas.

Senyum kecil terbit dibibirnya saat melihat foto dirinya dan gadis cantik dengan balutan gaun putih besarnya, tak lupa dirinya juga memakai jas hitam layaknya sepasang pengantin.

Itu yoongi dan Sohyun, pernikahan mereka telah dilaksanakan Minggu kemarin setelah mereka tinggal di Jepang. Tak banyak yang tau tentang acara ini secara mereka memilih untuk tidak mempublikkan dan tentu itu juga pilihan Sohyun.

Hanya orang terdekat yang datang dalam acara pernikahan mereka, yoongi tidak mempermasalahkan permintaan Sohyun karena apapun acaranya Sohyun tetap akan menjadi miliknya.

"Sayang, aku pulang" ucap yoongi sambil mengedarkan pandangannya menelusuri setiap ruangan dirumah ini.

"Aku didapur!"

Yoongi mengembang kan senyumannya saat mendengar suara yang sangat ia tunggu jika sudah sampai di rumah, dia berjalan cepat ke arah dapur sambil melonggarkan dasinya.

Namun senyuman nya luntur, tatapannya menjadi tajam saat melihat Sohyun sedang sibuk dengan beberapa alat masak, dan yang lebih membuat yoongi marah adalah tangan lentik gadis itu sedang memegang pisau dan beberapa buah.

Yoongi berjalan mendekat ke arah sohyun dan langsung merebut pisau itu dari tangannya, Sohyun mendelik dan menatap yoongi kesal.

"Kenapa di rebut pisaunya?" Tanya Sohyun kesal, bagaimana tidak? Buah yang dia kupas belum tuntas.

Namun kekesalan Sohyun perlahan meredam saat matanya menatap mata tajam yoongi, dan Sohyun yakini pria itu tengah marah padanya. Dan alasannya pasti sama.

"Aku sudah mengatakan padamu jangan memegang alat dapur sebelum aku pulang! Kamu hamil Sohyun" ucap yoongi berusaha menahan nada amarahnya.

Yoongi tentu takut pada kandungan Sohyun, masalahnya jika Sohyun terjadi apa apa dia tidak ada dirumah, dan siapa yang akan menolong Sohyun?. Yoongi juga sedikit meringis saat Sohyun berubah marah saat dirinya melarang Sohyun untuk berhenti mengurus pekerjaan rumah.

Yoongi hanya ingin Sohyun beristirahat untuk menjaga kandungannya.

"Aku panggil pembantu saja, bagaimana?" Tanya yoongi, pria itu berusaha untuk bersabar pada Sohyun jika gadis itu menolak mentah mentah dan tetap pada pendiriannya yaitu mengurus semuanya sendiri.

"Tidak perlu! Terimakasih atas tawaran mu sekarang serahkan pisaunya" geram Sohyun.

Yoongi berdecak, dengan kasar dia langsung mencabut pisau itu dari pegangannya, meninggalkan pegangan kayu yang biasanya untuk dipegang memotong.

Pria itu membuang bagian tajam nya ke dalam sampah dan mengikatnya, lalu menyerahkan pegangan kayu pisau itu pada Sohyun. Dan tersenyum tanpa dosa.

"Agar kau tidak terluka" kekeh yoongi tanpa dosa.

Supaya tidak terluka?!

Sohyun menatap pegangan kayu itu dengan tatapan kesal, bagaimana cara dia memotong jika seperti ini?

"Aku kesal padamu!" Sohyun langsung melemparkan pegangan kayu itu ke lantai dan beranjak dari hadapan yoongi dengan dengusan kesal nya.

Yoongi yang melihat itu hanya menghela nafasnya, jadi apa yang harus dia lakukan selanjutnya? Yoongi menghendikan bahunya dan beranjak menyusul Sohyun.

Scary Boss||• Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang