"we meet again, honey.
you are mine
still mine"
obsesi.
ya, yoongi obsesi dengan gadis itu.
[15+]
|•highest rank
#1 suga [4.7.21]
#2 kim sohyun [4.7.21]
#3 obsession [1.7.21]
#3 ffyongi [2.7.21]
#1 minyoongi [26.11.21]
#1 kim sohyun [28.1.22]
#2 ffy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoongi on Mulmed.
don't forget to vote ✨ mark if there is typo.
|•|•|
"Halo?"
Yoongi menoleh kesampingnya dan menatap gadisnya yang sedang tertidur dengan selimut menutupi wajahnya dan hanya terlihat bagian dahi dan matanya saja.
Yoongi tidak tau kenapa, sudah berkali kali dia membuka selimut itu agar Sohyun bisa bernafas namun gadis itu tetap menutupi wajahnya lagi.
"Apa kabarmu nak? Apa kau dirumah baik baik saja?"
"Aku baik" ucap yoongi apa adanya dan masih menatap Sohyun.
Bisa yoongi dengar pria itu menghela nafas lega dibalik panggilan, "bagaimana pekerjaanmu di sana? Apa Taehyung membantumu dengan baik?" Lanjut ayah yoongi.
Yoongi menghela nafasnya, "Taehyung sering pergi" jawab yoongi jujur "dan akhir akhir ini dia pergi setelah membantuku walaupun hanya sebentar jadi aku baik baik saja" ucap yoongi dengan nada datarnya, dia juga tak habis pikir dengan pria berwajah tampan itu bisa bisanya dia memilih belahan jiwanya dari pada pekerjaan.
Padahal yoongi sudah katakan untuk mengurus dompetnya terlebih dahulu.
"Benarkah? Sekarang apa yang kau lakukan?"
"Mengerjakan file koneksi untuk rapat besok" bohong, lihatlah dari tadi saja yoongi hanya menatap wajah Sohyun yang tak terlihat penuh itu, dia sama sekali tidak menatap laptop yang ada di pangkuannya.
"Benarkah? Baguslah tingkatkan file itu dan katakan pada klien mu bahwa perusahaan kita dapat dipercaya"
"Dan semua akan berjalan dengan baik"
Yoongi tak menjawab, dia sibuk menatap wajah gadisnya itu.
"Oh ya, yoongi"pria dibalik telepon itu menghela nafas nya.
"Ayah ingin --"
"Aw!"
Yoongi tersentak mendengar gadisnya merintih dan dengan cepat dia menutup panggilan nya sepihak tak perduli ayahnya akan mengatakan apa.
Apa yang dikatakan ayahnya tadi saja yoongi sama sekali tak mendengar, dia hanya memilih menatap gadisnya.
"Ada apa hm?"
Sohyun membuka matanya lalu menyibak selimut di wajahnya, "kepala ku sakit" lirih Sohyun lalu menatap yoongi dengan tatapan sendunya.
Seketika nyali yoongi di uji dengan tatapan itu.
"Apa suaraku mengganggumu?"
"Tidak"
Handphone di tangan yoongi sudah berdering dari tadi namun dia tak menjawabnya, dia tau itu adalah pesan dan panggilan dari ayahnya karna Yoongi dengan tak sopan menutup panggilan sepihak.
