"we meet again, honey.
you are mine
still mine"
obsesi.
ya, yoongi obsesi dengan gadis itu.
[15+]
|•highest rank
#1 suga [4.7.21]
#2 kim sohyun [4.7.21]
#3 obsession [1.7.21]
#3 ffyongi [2.7.21]
#1 minyoongi [26.11.21]
#1 kim sohyun [28.1.22]
#2 ffy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
don't forget to vote ✨ mark if there is typo.
|•|•|
Mereka bertiga sekarang sedang menikmati hidangan yang berada di atas meja, asap yang keluar dari sebuah panggangan menciptakan bau lezat dan mungkin mereka tidak sabar untuk menikmati nya. Mereka bertiga? Ya, ketiga sahabat yang dekat dan harus terpisah untuk mengejar cita cita, mungkin.
Taehyung menatap kedua sahabatnya itu dengan tatapan senang, "kuharap kita bertiga sering sering untuk makan bersama" kekeh Taehyung dan mulai mengambil bagiannya.
Pria berpipi bulat itu mengangguk kan kepalanya, "aku setuju, tapi mungkin pekerjaan lah yang membuat kita tidak bisa seperti ini sesering yang kau inginkan" ucap Jimin mulai memakan dagingnya.
Taehyung menganggukkan kepalanya paham, pekerjaan sekarang adalah tujuan mereka bertiga. Namun berbeda dengan pria berkulit pucat itu, yoongi dari dulu sama sekali tidak memiliki tujuan untuk membantu ayahnya dalam bidang pekerjaan ini.
Ingatlah bahwa semua ini adalah paksaan, yoongi tentu dapat keuntungan, tapi bukan ini yang dia inginkan dan ini bukan dari hati nya. Ayahnya, memaksa semua yang ada pada yoongi.
Jimin berdehem, "teman kita satu ini dari tadi hanya diam, kenapa? Apa kau memikirkan pekerjaan mu? Ayolah kita sekarang berkumpul, lupakan itu semua" kekeh Jimin.
Yoongi memutar bola matanya, "dari dulu aku sudah berusaha melupakan pekerjaan itu, dan berharap dapat meninggalkan nya" gumam yoongi, Jimin dan Taehyung tak bisa menjawab danmemilih diam, jika mereka bertanya 'kenapa' yoongi pasti akan menatapnya tajam seakan mengatakan bahwa itu semua bukan urusannya.
Jimin berdehem, "o-oke kita lupakan" kekeh Jimin berusaha mencairkan kembali suasana, walaupun dirinya juga tidak tau kenapa yoongi mengatakan itu. Tapi apakah yoongi tidak merasa mapan sekarang? Memiliki harta banyak, memiliki otak cerdas, cabang dimana mana dan terkenal. Ayolah Taehyung merasa ingin berada di situasi yoongi sekarang.
Jimin menoleh ke arah Taehyung yang sedang menatapnya dengan tatapan sulit diartikan, mungkin disini hanya Taehyung yang tau kenapa yoongi mengatakan itu.
"Hey Taehyung, kudengar kau dekat dengan seorang gadis ya??" Tanya Jimin dan menyenggol lengan Taehyung keras, mungkin dia ingin menyadarkan Taehyung dari lamunannya.
Taehyung tersentak bukan karna terkejut tapi dari mana Jimin tau? Apa itu dari Yoongi?, "D-dari mana kau tau?" Tanya Taehyung heran, pasalnya dia belum memberi tahu Jimin dan itu masih rencana.
"Handphone mu, dan tadi juga kudengar dari Yoongi kau sedang ijin berkencan dengan seseorang, kenalkan aku dengannya" kekeh Jimin menatap Taehyung menggoda.
Taehyung berdecak dan menjawab tatapan Jimin dengan tajam, "aku tidak akan memberitahunya pada mu! Dia milikku" tegas Taehyung, baiklah... Sikap posesif Taehyung keluar sekarang.
