23.Ter ungkap

674 31 0
                                        

Selamat membaca

**

"Jadi menurut kamu suami saya yang salah?!

"Bukan gitu ma...

Baru saja devi akan melayangkan satu pukulan untuk rara tapi...

"Mama..!

Dion yang mendadak muncul dari pintu membuat devi menurunkan kembali tangan yang hendak memukul rara itu..

"D-dion

"Abang....

"Rara,kamu nggapapa kan?

"Rara nggapapa ko..

"Mama kenapa si benci banget sama rara. Rara salah apa sama mama? 'tanya dion pada devi

Sebenarnya dion sudah geram terhadap orang tuanya itu, apa alasan mereka yang begitu membenci rara.. kesalahan apa yang rara buat hingga rara pantas mendapatkan perlakuan itu dari mereka

"Kamu mau tau kenapa mama benci sama anak itu. Karna dia anak hasil hubungan gelap papa kamu dion. Dia anak haram. Karna ibu dari anak itu mama dan papa kamu hampir berpisah. Karena itu mama benci anak itu!

Dion mematung sejenak.. bahkan saking kagetnya oleh ucapan mamanya itu dion hampir terjatuh dikarenakan kakinya mendadak lemas,jika saja tidak ada rara yang menahannya...

"T-tapi ma,, yang salah bukan rara. Tapi mama nya rara dan papa,,,rintih dion

"Mama ngga nyangka dion. Bahkan saat kamu tau ibu dari anak itu nyakitin hati mama, tapi kamu tetap menyayangi anak itu. Mama kecewa sama kamu dion..'ucap devi kemudian pergi meninggalkan dion dan rara

...

"A-abang...

".....

Tidak ada jawaban dari dion

"Maafin rara hiks..

Rara menangis sejadi-jadinya,hal ini yang paling ia takutkan,ketika dion orang yang satu²nya memihak pada rara di rumah ini mengetahui semuanya..rara hanya takut jika dion meninggalkan nya.

Jika itu terjadi....ntah lah, bahkan memikirkan nya saja rara tak sanggup

"Nggapapa ra,ini bukan salah kamu..

"Abang ngga marah kan sama rara?'tanya rara merasa khawatir

"Kan abang udah bilang,ini bukan salah kamu ucap dion lembut, kemudian mengelus kepala rara

Demi apapun rara akan bersyukur,dan mengucapkan terimakasih berkali² di dalam hatinya kepada takdir..yang mungkin sekarang ini memihak padanya.

**

"Mah..

"Knapa dion?. Kamu masih inget mama?

"Ko mama ngomongnya gitu. Ya dion pasti inget mama lah,ya kali dion lupa sama mama

"Kenapa sih kamu masih mihak sama anak haram itu. Inget dion, mama sama papa kamu hampir pisah gara² ibu dari anak haram itu!

"Tapi ma...rara itu ngga salah,yang salah itu ibu nya rara.. bahkan rara disini korban ma. Kalo dia bisa milih mungkin dia ngga mau di lahirkan oleh ibu seperti ibu nya rara itu..ucap dion lembut.

Tapi devi tetaplah devi. Baginya rara ataupun tiara itu sama saja. Sama² biang permasalahan di dalam rumah tangganya bersama erik.

"Terserah kamu dion. Mama cape

Itu kata terakhir yang devi ucapkan pada dion sebelum ia menutup pintu kamarnya.

Sedangkan yang ada di pikiran dion sekarang campur aduk

"Sebenarnya disini siapa yang salah. Papa? Atau mamanya rara..

"Tapi knapa rara yang harus nanggung semuanya. Apa ini adil buat rara

"Tapi klo gw ada di posisi mama, mungkin gw bakal lakuin hal yang sama kaya yang mama lakuin sekarang. Secara rara anak dari selingkuhan papa, tapi ini juga ngga adil buat rara.. ah gw pusing. Gw kesini kan niatnya mau ngasih tau rara kalo omah sakit.

Bahkan dion saja merasa pusing. Di satu sisi ia juga merasa kesal pada perbuatan mama kandung dari adiknya itu,tapi disisi lain ia juga merasa kasihan pada adiknya, tidak sepantasnya rara mendapatkan perlakuan seperti itu,toh ia juga tidak tau apa-apa bukan

***

Tok tok tok
Anggap saja suara pintu

"Ra..

"Buka aja bang,ngga rara kunci ko pintunya

Kreeekkk

"Kamu nangis lagi ra?

"Ngga bang..

"Besok kamu ke Surabaya lagi nggapapa kan ra?

"Loh ko tiba-tiba bang?

"Omah sakit ra

"Ko bisa..

"Abang juga kurang tau

"Yaudah nanti rara izin ngga sekolah deh selama 1 minggu buat ngurusin omah...

"Ok..ra

..

"Eum,,bang

"Iya ra?

"Abang jangan pernah pergi dari pihak rara ya,

"Yaampun ra, ngga akan ucap dion mengusap lembut rambut rara

"Rara sayang abang..'rara memeluk erat tubuh dion

"Abang ngga tuh..

"Ih abaaaaang

"Iya iyaa,, becanda ra. Masa abang ga sayang rara, secara kamu adik abang satu-satunya dan yang paling cantik..

"Makasih bang, udah selalu ada buat rara

Setelah itu dion langsung pergi ke Surabaya lagi.. mungkin niatnya datang ke Jakarta itu,mau memberitaukan bahwa omahnya itu sedang sakit. Tapi tanpa ia duga, saat ia datang malah di hadiahi sesuatu yang tak ia harapkan.



















Semoga suka

Vote
Komen

Dear ABANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang