Selamat membaca
**
Disini rara berada. Di sekolah, belakangan ini banyak sekali hal yang menggangu pikiran rara sehingga tidak membuatnya berkonsentrasi saat jam pelajaran"Ra, ko lo ga kaya biasanya, belakangan ini lo sering ngelamun, bahkan lo sering bggt sakit²an..kalo ada apa² cerita ra. Kita ini sahabat lo, kita ada buat lo.
"Iya santi gw tau,,gw cuma ngga mau terlalu bergantung sama kalian. Gw ga mau trus²san nyusahin kalian, dan yang soal gw sakit²tan, gw juga ga paham..knapa gw bisa tiba² sakit²an gitu..
"Ra. Kita ini sahabat. Yang namanya sahabat pasti selalu ada pas temennya susah, ataupun sebaliknya. Raena ajah sello ae yang idupnya nyusahin mulu..
"Hehh putri. Ko jadi gw siii..his
"Haha...iya iya, maaf. Kan perumpamaan rae.. xixixi
"Ntar klo saatnya. Gw cerita deh sama kalian.
"Kita tunggu ra..'ucap raena, putri dan santi berbarengan
Begitulah persahabatan mereka meski mereka di pertemukan belum lama,tapi persahabatan mereka menggambarkan persahabatan yang sesungguhnya.
**
"Omah mau nginep?
"Iya ra, omah nginep
"Tidur sama rara ya..
"Boleh..
Sudah pukul 11:45 erik tak kunjung pulang, devi yang menunggunya pun sampai tertidur di ruang tamu..
Kreeekkk
"Lohh.., ko tidur disini..
"Eh mas erik udah pulang..
"Tumben kamu nunggu, biasanya langsung tidur.
"Ada mama dateng kesini pas siang tadi. Jadi mas jangan terlalu keras sama rara.
"Loh. Ngapain mama kesini,
"Ntahlah, katanyasih kangen sama rara
/Di kamar rara/
"Omah,rara boleh tanya..
"Iya sayang,, boleh ko
"Tapi oma jawab jujur ya..
"Eum..emang rara mau nanya apa sama oma..
"Tiara siapa oma?
....hening
Bahkan suara detik jam pun terdengar jelas, tidak tau harus menjawab apa, perempuan yang akrab di panggil omah oleh rara itu hanya terdiam, seakan memikirkan sesuatu.. sesaat kemudian...
"Rara denger dari mana nama itu?
"Rara ngga sengaja denger percakapan mama sama oma..maaf
"Mungkin udah saatnya rara tau...(dalam hatinya) rara, perempuan yang bernama tiara itu...
Drrrtttt
Drrrtttt
DrrrttttPonsel rara bergetar menandakan bahwa ada panggilan masuk.
/Di telpon/
"Assalamualaikum...abang..
"Waalaikumusalam raa...abang kangen.
"Rara jugaa...ko baru nelpon rara sekarang si..
"Maaf ra, kan abang udah bilang... belakangan ini abang sibuk
"Hehe..iya ya..
"Eh gmna hasil ulangan kamu?
Naik kelas kan?"Iya dong baaang..rara dapet nilai aga rendah sekarang, rara peringkat 2 bang.. ucap rara sedih
"Ra.. nggapapa, itukan udah kamu lakuin sebisa kamu..
"Eh lupa...ada omah disini baang..
"Loh massasih..
"Nih ngobrol bareng omah ya...
.."Halo dion..
"Omaaah,,,ko ngga bilang² mau ke Jakarta..
"Kan kejutan buat ade kamu. Omah kangen.. kan kamu tau sendiri,, setiap mama papa kamu pulang ke Surabaya pasti rara ngga di bawa...
Iya,, begitulah erik dan devi. Setiap berkunjung ke orang tua erik,..dapat di pastikan bahwa mereka tidak membawa rara.
Dengan alasan, rara sakit ga bisa di ajak jalan jauh² lah,,rara ada ulangan yang ngga bisa di tinggal lah.. rara ini lah,, rara itu lah. Banyak sekali alasan mereka, hingga tak terhitung oleh jari...
"Omah kapan pulang ke Surabaya laginya,biar dion jemput
"Ga perlu dion,besok omah udah pulang lagi ke Surabaya
"Yahhh.. omah....ko cepet banget...rengek rara
..
Setelah percakapan panjang antara rara,dion dan omah nya..rara tertidur pulas.. banyak sekali hal random yang dion dan rara bicarakan.. bahkan omahnya berfikir,bahwa mereka benar² saudara kandung..satu ibu,dan satu ayah.
Takdir memang adil, jika menempatkan suatu kesulitan pasti terselipkan satu kemudahan. Jadi, apapun yang terjadi jangan selalu mengeluh pada takdir...
Semoga suka....
Vote
Komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear ABANG
Teen Fiction"..Tidak semua orang memiliki hidup yang mudah.meski berusaha, adakalanya dunia tidak mengizinkannya bahagia.." Rara ingin menentukan rencana takdir nya sendiri. Di buat se-indah mungkin tapi.. Kadang takdir berjalan tidak sesuai rencana,tapi dari s...