52.Separah Apa?

997 38 1
                                        

Happy reading

"Assalamualaikum raaa gw pulaaaang..

"Raa?

"Jangan bilang..

Santi bergegas menuju kamar rara dan berharap rara memang sedang berada di kamarnya

Brakk

"Raa...

"Raa.. jangan becanda deeeh. Lo ada dimanaa

Santi melihat ke arah meja di samping tempat tidur rara,ia melihat secarik kertas kecil dengan tulisan

Santii..
Maaf ya,gw ke Surabaya sebentar..
Sebentar doang ko gw di Surabaya nya,gw langsung pulang hari ini juga,,dan gw janji gw ga bakal knapa²

"Lo udah janji ya ra. Dan itu harus lo tepati ucap santi meremas surat yang rara berikan

**

Gemerlap lampu dan bau semerbak minum²man menjadi tempat yang biasa bagi dion sekarang, semenjak pertengkaran nya dengan adik nya itu

"Gw kecewa raaa...gw kcewaaa dion bergumam dan kembali meneguk secangkir minuman

"Hai dion..

"Eh via..dion menyipitkan matanya mencoba melihat dengan jelas siapa yang berada di samping livia

"Loh..lo ko disini den?

"Lah emang seharusnya gw dimana? Tanya denis heran

"Bentar² ko lo bisa bareng livia?

"Ya jelas lah gw bareng livia. Orang livia pacar gw. Ucap denis merangkul livia

Dion menyernyitkan dahinya tanda ia kebingungan.

"Bukannya lo udah jadian sama rara ya?

**

Rara yang baru turun dari kereta terlihat sempoyongan. Bahkan badannya juga kacau, dan wajahnya yang pucat membuat ia jadi pusat perhatian banyak orang di stasiun

"Neng ...kenapa neng,lagi sakit ya pucet amat..mau saya antar ke rumah sakit neng?

"Ehh ngga perlu pa,,ga perlu

"Dih neng tapi itu muka neng pucet bggt

"Saya bisa sendiri ko paak...

"Ouh yaudah kalo gitu,, hati-hati neng

"Iya pak,, terimakasih

Rara mencoba menyeimbangkan tubuhnya,ia duduk di halte bus sambil memijat pelipisnya yang terasa benar² pening

Tess..
Hidung rara kembali mengeluarkan darah..

"Ah bodoh bggt si gw,mana lupa bawa obat. Duh darah nya juga ga mau berenti lagi..

Rara terus mencoba menyeka darah yang terus mengalir dengan tangannya

Tiiiiiiiin
Klakson dari bus membuyarkan pokus rara

"Neng ayo neng,,mau naik?

"Eh iya pak..

Saat hendak melangkah,kepala rara terasa berat tubuhnya tidak seimbang

Brukk
Tubuh rara ambruk hingga kepalanya membentur trotoar jalan

"Astaghfirullah neeng, yaampun

"Yaampuuuuuun itu darah.. astaghfirullah daraah di kepalanya ituuu

"Eh tolongin cepetaan tolongiin

Kini halte bus itu menjadi pusat pandangan,begitu banyak kerumunan orang yang melihat kejadian. Ntah itu karena ingin menolong atau hanya sekedar ingin tau.

***

"Jadi sekarang gimana? Mau nyusul

"Yakali anjirr. Lu kira Jakarta ke Surabaya itu deket

"Kan gw cuma ngasih edi puut

"Ide rae. Ideeee bukan edi

"Kalian bisa diem ga si ribut mulu. Pengang kuping gw denger nyaaa buset. Gw lagi mikir niiih

Seketika tidak terdengar lagi suara di ruangan yang 3sejoli itu tempati

Ddrrrrtttt
Ddrrtttt

"Buset dah. Si raput(raena&putri) dah pada mingkem, giliran hape nya.

"Yaelah saan lu marah² bae. Hp gw kan ga salah ucap putri langsung mengangkat handphone nya yang berdering

"Hahh!!

"Iya iya saya kesono sekarang.

"Kenapa put?

"Ituloh rae... S rara,dia ada d rumah sakit d Surabaya sekarang

"Astaghfirullah,,ayo gass cepetaaaaan

Sesampainya di rumah sakit 3sekwan itu langsung mendatangi dokter yang menangani rara

"Dokter gimana keadaan rara?

"Apa kalian keluarga nya?

"Eumm...

"Iya dokter, kami keluarganya ucap putri

"Apa kalian tau bahwa pasien mengidap kanker darah?

"Iya, kami tau..

"Tubuh pasien sekarang sangat lemah, terlebih lagi ada benturan yang sepertinya cukup keras mengenai kepala pasien..

Santi, raena dan putri hanya mendengarkan apa yang dibicarakan oleh sang dokter, mereka hanya bingung harus menanggapi bagaimana

"apa pasien menjalani kemoterapi? Tanya dokter memecah keheningan

"Iya dok, bahkan rara sering kontrol keadaannya ke dokter pribadinya ko

"Tapi tubuh pasien menunjukan reaksi yang berbeda. Tubuh pasien menolak obat-obatan yang masuk, sehingga menimbulkan efek yang berbahaya

"Tapi rara ga akan kenapa² kan dok

"Kita serahkan itu semua pada yang maha kuasa,,










Vote yaaaa.....

Dear ABANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang