Dear ABANG

38.gagal

Selamat membaca

**

/Di telpon/

"Dion ngga bisa omah,ada kerkom

"Tapi dion..

"Omah.. rara menggelengkan kepalanya tanda ia tidak apa-apa

"Yaudah dion,lain kali aja

"Bilangin sama rara omah, jangan sering² ke Surabaya lagian percuma toh dion lagi sibuk-sibuknya sekarang

"Dion!

"Omah,udah gapapa.. jangan marahin abang ucap rara pelan

"Yaudah omah tutup

Tuut../tanda panggilan berakhir

Sia-sia sudah rara kesini,tapi ia pikir ada untungnya juga,ia tidak hanya merindukan dion,tapi ia juga merindukan oma nya

"Ra, maafin dion ya

"Gapapa oma, rara Minggu depan kesini lagi buat bujuk abang

"Kamu ngga cape ra?

"Ngga oma,b aja hehe

"Oma bangga sama kamu ra. Kamu gadis yang kuat ucap oma rara 'memeluk

**

Malam berlalu berganti pagi. Rara sudah bersiap untuk pulang ke Jakarta

"Oma rara pulang ya..

"Iya sayang, hati-hati ya

"Iya oma.. assalamualaikum

"Waalaikumusalam sayang

Betapa bersyukurnya rara mendapatkan perlakuan demikian dari oma nya, setidaknya diantara semua keluarganya ada yang menyayanginya saat ini

**

Terkadang hidup sangat melelahkan untuk sebagian orang, ujian yang sering bermunculan menciptakan bayangan buruk mengalihkan rasa percaya diri dan rasa ingin menyerah.

Rara percaya di balik kesusahan dan kesedihannya saat ini pasti akan ada hikmah tertentu. Ia yakin suatu saat ia pasti bahagia

"Besok kamu ngga boleh pulang telat. Jam 3 harus sudah ada di rumah, ingat itu

"Loh pah, sekolah rara kan jauh, trus dari halte ke sini rara jalan kaki pah.. kemungkinan rara pulang jam 4 lebih

"Saya ga mau tau. Besok di rumah saya akan ada tamu, saya butuh pembantu. Awas kalo kamu terlambat saya beri kamu hukuman.

Trrkk..apa ini..ah hati rara seakan hancur. Bahkan erik menganggapnya pembantu?

"Maksud papa?

"Kamu harus pergi ke pasar,masak,dan layanin tamu saya nanti

"Kenapa mesti rara pah. Kan ada mama

"Berani bantah kamu hah?!

"Yaudah terserah papa. Toh setiap harinya juga rara yang ngerjain pekerjaan rumah.

Tidak akan ada habisnya jika terus-terusan membalas perkataan papa nya itu,rara memutuskan pergi ke kamarnya..

"Besok kan jadwal gw kemo, apa harus ya gw batalin pertemuan sama dokter revan gumam rara

Abang

Rara
Abaang..yuhuu

Rara
Bang,masa nanti rara ngga boleh ke Surabaya lagi..rarakan niatnya cuma mau ketemu abang. 5 menit aja gapapa bang

Rara
Awas lohh nanti abang bakal balik kangen sama rara..rara yakin itu

Readd

Ah sangat menyebalkan sekali. Akibat kesalahpahaman itu dion merubah total sikapnya pada rara

Rara

Gapapa abang ngga ngizinn rara buat ketemu abang. Tapi rara masih punya kaki buat jalan nyamperin abang. Rara ngga akan nyerah

Diary_arrasya

**

Drrrrtttt drrrtttt

Alarm di handphone rara mengusik tidurnya. Ia sengaja memasang alarm lebih pagi, karena malas bertemu dengan erik pasti akan terjadi percekcokan lagi jika sampai bertemu.

Setelah ritual nya dengan alat mandi, rara segera mengenakan seragam sekolah nya dan bergegas pergi ke sekolah

**

Skipp skull

Tak selang beberapa menit saat rara menundukkan kepalanya untuk kembali tidur rara di kejutkan oleh kedatangan santi yang memang duduk di sebelah bangku yang rara tempati

"Ra..

"Yaampun santi,ngagetin aja..

"Yamaaf. Lagian tidur mulu lo,emang tadi malem ga tidur?

"Tidur sih..cuma masih ngantuk aja hehe

"Yeu..dasar.

..
Jam pelajaran berakhir,dan beberapa siswa sudah keluar dari halaman sekolah,hanya tersisa beberapa orang yang belum pulang termasuk rara

"Ngantin dulu yu..ajak raena pada ke3 kawannya

"Gw ga dulu deh,harus buru² nih papa gw nyuruh pulang cepet

"Eh tapi ra, bukannya sekarang lo ada jadwal kemo ya

Sial. Rara lupa sekarang kalau ke3 kawannya itu mengetahui jadwal kemoterapi nya..

"Eum...itu loh..

"Itu apa ra?

"Eum,,gw jawab apa anjirr 'pikir rara
Dokter revan nya ada urusan. Jadi di undur .. iyaa, di undur hehe

"Loh, emang bisa ya kaya gitu? Tanya raena

"Bisa lah,,, yaudah baaaayyy

Rara bergegas pergi meninggalkan ke-3 temannya itu, sebelum ia di interogasi lebih lanjut oleh mereka

Vote..

Vote