44.Alasan

812 32 0
                                    

Selamat membaca

***
"Ayo ra,kamu udah siap..'teriak devi pada rara yang memang masih berada di dalam kamarnya

"Iya maah..

Keluarga bahagia itu sekarang sedang bersiap akan mengunjungi restoran yang cukup berbintang.

"Ayo mah,pah

"Ayo,..jawab erik

"Kamu cantik banget ra ucap devi mengelus kepala rara

Ada rasa haru bercampur sedih yang rara rasakan saat ini. Ia hampir menangis, ini adalah salah satu momen yang ia tunggu dalam hidupnya

***

Erik, rara dan devi kini sudah berada di restoran xxxx. Yang sepertinya memang sudah erik booking, dikarenakan hanya ada mereka di restoran ini

"Wah..rara seneng deh bisa dinner bareng mama sama papa, andai ajah ada abang juga..

"Gapapa ra, abang kamu kan sibuk..

"Ouh iya pah, emang bakal ada siapa lagi ya ko piringnya ada 4 tanya rara heran

"Sebenarnya ki-

"Selamat malam erik.. ucap laki-laki yang baru saja datang

Belum erik menjawab pertanyaan yang di berikan oleh rara, tapi jawaban itu datang terlebih dahulu sebelum erik melanjutkan perkataannya"Malam tuan arga..jawab erik

Laki-laki itu?.. bukannya yang dulu jadi tamu papa ya..gumam rara

Ada apa ini. Sungguh rara di buat bingung dengan keadaan ini,ia yang tidak tau apa-apa hanya diam menyimak

"Kapan saya bisa bawa rara bersama saya?

Di bawa? Apa yang di ucapkan laki-laki itu. Jangan bilang...

"Sekarang juga bisa anda bawa..jawab erik

Rara sudah tidak tahan. Ia benar-benar bingung dengan apa yang mereka bicarakan.."sebenarnya ada apa pa..ko dia mau bawa rara, maksudnya apa coba..

"Rara,kamu tentang dulu ya sayang ucap devi menenangkan rara

"Gimana mau tenang ma.. maksud nya apa. Tolong jelasin sama rara..rara berbicara cukup keras hampir teriak bahkan ia sudah berusaha agar tidak menjatuhkan air matanya

"Ok akan saya jawab rara. Mungkin mereka tidak akan bisa menjawabnya. Majikan mu menukar kamu dengan uang, perusahaan mereka bangkrut dan dengan uang saya mereka bisa memulai usaha baru dengan imbalan kamu menjadi istri saya.

Rara merasa kecewa. Ia benar-benar kecewa, jadi ini alasan mengapa mamah dan papah rara tiba-tiba bersikap baik pada rara. Ah, memang rara nya saja yang terlalu berharap sehingga ia di jatuhkan sendiri oleh harapannya itu.

"Rara ngga mau..bantah rara,lalu pergi meninggalkan restoran itu

Belum sempat erik mengejar rara, rara terlebih dahulu menaiki taxi yang memang sudah berada di depan restoran itu.

"Sial..kesal erik menendang asal batu yang berada di depannya

***
Rara pulang dengan keadaan yang sangat kacau. Bahkan gaun yang ia kenakan sengaja ia robek. Jika melihat gaun itu ia akan ingat betapa bodohnya ia, bisa-bisanya ia percaya bahwa orangtuanya itu sudah berubah

Brakk

"Rara..sini kamu!

Rara yang mendengar gebrakan di pintu utama. Ia langsung turun menemui papanya itu

"Apa lagi pah?!

"Dasar anak ga tau diri...kenapa kamu kabur hah!

"Jelas rara pasti kabur, secara papa mau jual rara ke laki-laki itu kan. Rara ngga mau pa

"Seenggaknya kamu bantu kami rara. Papa kamu di ambang kebangkrutan, kamu udah cukup jadi beban di keluarga ini. Jadi kami minta balasan dari kebaikan kami karena sudah mau nampung kamu disini

"Ma..pa.. rara ini anak kalian. Rara bukan barang yang bisa di perjual belikan..rara mohon rara ngga mau...

"Saya tidak mau tau..besok saya akan membawa kamu menemui pak arga..

"Pokoknya rara ga mau!!

"Emang dengan kamu menolak kita akan batalin kesepakatan itu. Ngga rara. Ga akan!

"Seenggaknya kalau kalian ga bisa kasih rara kasihsayang jangan bikin rara menderita paaa maaa 'ucap rara pelan

"Saya ga peduli apapun yang kamu pikirkan

Srakk
Erik menyeret rara dengan sekuat tenaga dikarenakan rara memberontak

"Rara ngga mau pa.. rara mohon

"RARA GA MAUU!!
BRUKK
Rara mendorong tubuh erik hingga terjatuh

"Emang dasar anak sialan. ga berguna kamu

Buk
Buk
Buk

Erik memukul dan menendang tubuh rara, kemudian ia menyeretnya masuk kedalam kamar dan menguncinya

Brak brak brak
Rara menggedor² pintu kamarnya keras² tapi tetap tidak ada respon dari erik

"Paaah..bukain pintunya paaah..

Rara pikir jika ia tetap berdiam diri seperti ini maka percuma ia kabur saat di restoran tadi, jadi ia memutuskan untuk kabur lewat jendela kamarnya

Ia menyusun kain kain hingga membentuk tali dan ia lemparkan ke luar jendela sehingga ia bisa kabur menggunakan tali tersebut

Brukk
Rara terjatuh saat melompat dari untaian kain itu, yang kebetulan tidak sampai ke tanah

"Gw harus cepat² kabur dari sini rara bangkit dari duduknya. Ia berlari sekencang mungkin

Tujuan utamanya sekarang adalah jauh dari rumahnya,,ia sudah tidak memperhatikan jalan.. hingga

Tiin tiiiiiiiin.....

Brukk

..

"Bang,Nasi nya di tambahin dikit ke, terus kerupuk nya juga...masa ia cuma 5 biji doang..

"Yaampun neng santi, kalo mau banyak banyak, bikin neng di rumah..

"Eh eh pak saya pesen nasgor ya..yang biasa, cepetan pa..

"Eh eh eh..ga bisa gitu dong mas..saya kan yang pesen duluan ucap santi

"Yaampun neng ini darurat,saya harus ngurusin yang kecelakaan di depan gang sana..

"Hahh.. kecelakaan?
















Vote
Vote

Dear ABANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang