Selamat membaca
***
Bosan rasanya rara hanya duduk diam di ranjang rumah sakit. Ia begitu merindukan suasana luar, tapi tidak d perbolehkan oleh dokter revan.
Iya. Sekarang rara berada di rumah sakit pelita, tempat dokter revan Bekerja. Saat sedang berlari dengan tujuan untuk kabur dari orang tuanya akhirnya rara kemalangan. Ia tertabrak mobil yang sedang melaju dgn kecepatan di atas rata². Dan kebetulan santi berada tidak jauh dari tempat rara kecelakaan.
"Udah hampir 2 minggu gw d sini, gw pengen pulang. Tapi bukan ke rumah papa..
Putri, raena dan santi sekarang sudah berkumpul di ruang inap rara. Karena hanya mereka yang mengetahui rara kecelakaan, bahkan mereka yang selalu kerepotan harus pulang pergi rumah sakit, belum lagi mereka harus bersekolah tapi tidak apa..rara membutuhkan kita ujar mereka menyemangati diri mereka sendiri,
Bahkan dari pihak keluarga rara saja tidak ada yang tau jika rara mengalami kecelakaan...
Dion? Ah sudahlah apa yang bisa rara harapkan dari sosok dion yang sekarang
"Yaudah ra gmna klo lo tinggal d rumah gw aja
"Iya tuh ra, rumah si putri kan gede..ga mungkin dong penuh cuma buat nampung lo doang
"Mulut lo ya rae, maen nampung² ae lo kira rara korban bencana alam imbuh santi
"Ga usah lah, gw ga mau ngerepotin kalian gw mau nyari kos²san ajalah gapapa kecil yang penting aman buat gw
"Ga ga. Ga gw izinin pokonya. Ra kita ini sahabat lo. Ayolah ra kita ga mau lo knapa² kan bisa aja klo lo lagi sendiri trus tiba² om erik datang trus apa²in lo gmna coba
"Bnr tuh kata s putri ra, yaudah gini deh. Berhubung ortu gw lagi ke luar kota lo d rumah gw aja dulu ra. Rumah gw aman ko. Gw ga terima penolakan titik
"Makasih ya babu² ku...
Pletak
Putri memukul pelan kepala rara
"Udah di tolongin ga tau diri lagi. Blaga lu anjirr
"Canda puuttt hehe...rara tertawa garing
Sebenarnya sangat menyakitkan jika kita sedang berada di pase butuh dukungan keluarga,tapi tidak seorang pun yang ada untuk kita.
Tapi tidak untuk rara,ia masih bersyukur karena meskipun raena, putri dan santi bukan keluarganya yang sesungguhnya tapi dari sikap dan sipat mereka lah yang membuktikan kalau mereka pantas di sebut sebagai keluarga.
***
Hampir satu minggu lebih rara tidak masuk sekolah, ia bahkan sudah sangat sering melaksanakan kemo belakangan ini. Keadaannya sangat perlu di perhatikan
"Ra klo gw masih d skul lo jan lupa minum obat ye
"Hmm
"Makanan nya udah gw siapin, lo tinggal masukin microwave klo nanti lo laper
"Hmm
"Trus klo ada apa² langsung telpon gw, klo ngga putri atau rae ok
"Hmm
"Klo lo ngomong hmm lagi lo dapet gelas selusin ra
"Hmmm
"Lo lgi ngapain si ra. Pokus handphone mulu,gw d kacangin
"Hehe..ya maaf san. Gw lgi chat omah gw nih,,
"Gw kira lo bakal jawab hmm lgi. Padahal gw udah ngambil ancang-ancang buat getok pala lo
"Hehe..eh lo ngga telat apah. Udah jam 7 lewat ege
"E buset elu siii ah.
"Lah malah nyalahin gw
***
Sepi. Suasana rumah santi benar² sepi, terlebih rara disini sendiri.
Tes tes
Rara mengusap darah yang keluar dari hidungnya. Bahkan ia heran, padahal belakangan ini rara sudah tidak mendapatkan luka pukulan lagi,atau keterlambatan makan. Semuanya sudah normal,tapi entah kenapa belakangan ini penyakitnya malah semakin parah
"Pusing bggt pala gw...
Buk buk buk
Rara memukul² kepalanya yang terasa pusing
"Ah elah punya pala pusing ga punya pala serem. Gini amat idup gw
Rara merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu. Ia benar-benar lelah, padahal bekerja saja tidak. Tapi rasa lelah itu benar-benar ada, hingga membawa rara ke alam mimpinya
***
Pukul 15:40 rara masih menutup rapat matanya.
Brakk
Suara gebrakan pintu utama rumah santi pun tidak membuat rara ter usik sedikitpun.
"Rara...aim kamiiing suara putri menggelar memenuhi ruang tamu santi
"Berisik bodoh. Rara lagi tidur tuh
"Hehe..maaf ye ra ucap putri berbisik di telinga rara
"Eh liat deh, muka rara polos bggt ya pas lgi tidur. Tenang bggt kek nya,
Tes
Tanpa sadar buliran bening turun tanpa izin.
"Lo nangis put? Raena berbisik,
Tiga sekawan itu sedang mengerubungi rara jadi posisinya..rara tidur di sofa trus santi, raena sama Putri ngejejer di deket rara gitu..ngerti lah ya..
"Ga tau anjir. Mata gw perih liat rara tidur kek gitu..
"Eum..kita bangunin ajalah..
"Lah knapa san?
"Pirasat gw ga enak..
Vote
Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear ABANG
Teen Fiction"..Tidak semua orang memiliki hidup yang mudah.meski berusaha, adakalanya dunia tidak mengizinkannya bahagia.." Rara ingin menentukan rencana takdir nya sendiri. Di buat se-indah mungkin tapi.. Kadang takdir berjalan tidak sesuai rencana,tapi dari s...
