Selamat membaca
**
Setelah rara pergi ke toko swalayan terdekat,rara langsung bergegas untuk memasak. Sudah seperti babu rasanya rara saat ini
"Ayoo ra,kamu harus cepet² klo ga mau kena omel lagi..rara bergumam sendiri
Sedang asik bergulat dengan bahan² memasak, tiba-tiba kepala rara mendadak pusing,ia merasa tubuhnya akan jatuh refleks rara menarik rak kecil yang berada di dekatnya. Membuat rak itu terjatuh dan isinya berhamburan
Prang!
Prang!Tubuhnya mendadak oleng,dan alhasil dia menubruk wajan yang sedang ia panaskan hingga menimbulkan bunyi yang sangat nyaring
PRANG..
BRUK
Tubuh rara terasa lemas,ia tidak sanggup berdiri sekarang.."Ada apa ini!
Erik yang mendengar suara gaduh di dapur langsung melihatnya. Dan ta erik sangka dapurnya kini menjadi berantakan
Buk!
"Kamu apakan dapur rumah saya rara!
Buk!
Erik yang melihat rara terduduk di pinggiran meja, langsung menendang kaki rara hingga membuat rara sedikit meringis
"Aw.. m-maaf pa..tadi kepala rara mendadak pusing.
"Alesan kamu. Kalo kamu ngga ikhlas masak buat saya yaudah. Bilang, tapi angkat kaki kamu dari rumah ini.
"Jangan usir rara pah..rara mohon rara memohon hingga memeluk erak kaki erik
Brak!
Erik menendang rara saat memeluk kakinya.
"Emang anak ga tau diri kamu. sudah saya kasih hukuman ga jera jera. Apa mau kamu anak haram?!
"Cukup pa.. jangan panggil rara anak haram..hiks.. Rara juga tau!
"Saya harus kasih kamu hukuman yang lebih berat supaya kamu jera.
Srett
SrettErik menyeret tubuh rara hingga kamar mandi. Mengisi air pada bathtub hingga penuh
Bruk
Mendorong tubuh rara hingga kepalanya yang pusing itu membentur bathtubBluk..
Bluk..
Erik menjambak kemudian mendorong kepala rara hingga memasuki bathtub."Pah...udwabh..rar...a.. kehhab..bhish...napbpash..
(Pah udah rara kehabisan napas)Tak mendengar permintaan rara erik malah dengan sengaja terus²san menenggelamkan kepala rara..
Yang di rasakan rara sekarang hanya pusing. Pandangannya bahkan sudah buram..
"Mahh jemput rara..(dalam hati rara)
Kemudian ia pingsan.Erik melihat air di bathtub berubah menjadi berwarna semu merah. Ia mengangkat kepala rara dan melihat darah keluar dari hidungnya.
"Ah sialan. Sudah pingsan.
Erik pergi meninggalkan rara yang terbujur kaku di kamar mandi.
***
Kini terulang kembali,2 hari rara berada di kamar mandi. Ia begitu kesakitan, tubuhnya banyak memar,mukanya penuh lebam dan darah kering di pinggiran² hidungnya. Ia bertanya² kenapa ia masih bertahan hidup walaupun sudah dalam keadaan seperti ini.
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
Rara masih berada di kamar mandi..ia hanya menangis, menahan sakit. Perutnya begitu lapar,ia hanya meminum air sejak 5 hari ini. Mungkin mama dan papanya kira ia sudah mati,tapi nyatanya ia masih bertahan sampai sekarang
Bahkan rara sendiri heran, mengapa ia tidak mati saja. Sudah di siksa berkali² bahkan tidak makan berhari²pun tetap saja rara masih hidup sampai sekarang.
Hari ke-6
Rara memutuskan untuk bangkit. Ia pergi ke dapur untuk mencari makanan yang bisa ia makan. Karena kebetulan erik dan devi sedang berada di luar rumahMeski terpincang-pincang rara tetap bejalan hingga menuju dapur
Ada beberapa helai roti dan selai disana. Ia memakan roti itu kemudian berjalan menuju kamarnya.
Tatapan mata rara kosong. Pikirannya berantakan, hatinya bahkan sudah tidak merasakan apa-apa lagi saking sakitnya
"Rara udah nunggu saat² bahagia rara dateng. Tapi nyatanya apa.. nothing mah.. monolog nya
Rara
Jika menyerah adalah hal menjijikkan
Maka biarlah rara menjadi sesuatu yang menjijikan.
rara menyerah bukan karna tak tahan hanya karna ini waktunyaDiar_Arrasya
Semoga suka
Vote nya jangan lupa
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear ABANG
Roman pour Adolescents"..Tidak semua orang memiliki hidup yang mudah.meski berusaha, adakalanya dunia tidak mengizinkannya bahagia.." Rara ingin menentukan rencana takdir nya sendiri. Di buat se-indah mungkin tapi.. Kadang takdir berjalan tidak sesuai rencana,tapi dari s...