43.Berubah

1K 29 0
                                    

Selamat membaca

*

**
Rara benar-benar kecewa pada kakanya itu, bahkan ia pergi dari Surabaya tanpa berpamitan pada omah nya.

Setelah sampai, rara tidak peduli apa yang akan terjadi terserah jika erik ataupun devi akan memukulinya kembali

***
Rara melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah tanpa ia sangka erik sudah berada di depannya saat ini

"Ra udah pulang?

"I-iya pa, maaf

"Gapapa ko ra, ayo masuk..

Apa ini..jangan bilang ini cuma mimpi, ada apa dengan papanya itu pikir rara. Erik yang seperti ini malah menambah kesan horor menurut rara

"Pah..

"Iya kenapa?

"P-papa ngga kenapa-kenapa kan? Tanya rara bingung

"Ngga ko,papa sehat

Heumm..ada yang berubah namun bukan bunglon.

"Eh rara udah pulang..

Ini apalagi, devi juga?
Rara benar-benar di buat bingung saat ini, benarkah yang ada di hadapannya ini orang tuanya

"Iya ma..

"Oh iya ra, besok kamu ngga usah sekolah dulu ya..

"Loh kenapa ma..

"Kita shopping, trus malemnya kita dinner,,kamu mau kan?

"Emang ada acara apa mah,ko dadakan gini

"Ini tanda permintamaafan kami sama kamu ra. Kita udah jahat sama kamu

Jika rara bisa memberhentikan waktu. Maka ini waktu yang tepat, siapapun tolong hentikan waktu sekarang juga..

Ah tuhaan, engkau begitu adil jika ada suatu kesulitan maka akan ada sedikit terselip kemudahan pikir rara

"Rara boleh peluk mamah sama papa?
Semoga mereka meng-iyakan'gumam rara

"Sini..katanya mau peluk..ucap erik merentangkan kedua tangannya

Rara menerimanya dengan senang hati, ia memeluk erik di susul devi yang juga memeluknya.

"Akhirnya rara bisa ngerasain di peluk mama sama papa..

Rara meneteskan air matanya,ia begitu bahagia sekarang. Jika bisa ia ingin seperti ini sampai besok, tetap berada di pelukan erik dan devi.

Hangat. Itu yang rara rasakan saat ini, kebahagiaan ini akan bertambah lengkap jika dion ada disini juga. Mengingat apa yang tadi terjadi sangat jauh kemungkinan dion akan ada bersamanya saat ini

"Yaudah ra, kamu tidur..besok kita ke mall oke..ucap devi yang segera di iya kan oleh rara

**

Matahari kembali menyapa gadis yang masih di baluti dengan selimut. Ia masih tertidur lelap, dengan perasaan bahagia rara terbangun dari alam mimpinya..

Tok tok tok

"Rara..kamu udah bangun?

Sungguh rara kaget,baru kali ini mamanya berbicara selembut itu padanya

"Iya ma, sebentar..rara siap² dulu

"Iya,mama tunggu di depan ya..

Apa ini,,rara tidak mungkin salah dengar bukan.. bahkan devi sudah menganggap nya anak?..
Karena biasanya rara hanya seperti orang asing di rumah ini

...

Skipp di mall

"Kamu mau beli apa ra?

"Rara juga bingung hehe..

"Yaampun ra, tinggal pilih..

Rara hanya sedikit canggung dengan situasi ini. Pikirannya selalu nething.
'Apa nanti pas gw ambil barang mama langsung pergi ninggalin gw. Apa nanti gw yang suru bayar'..kira² seperti itulah dalam pikiran rara

"Eum gimana kalo kita beli gaun buat kamu, kan sore ini kita mau dinner

"Terserah mama aja deh hehe

Setelah berpikir lama, mereka akhirnya bergegas pergi ke toko gaun.

Setelah berpikir lama, mereka akhirnya bergegas pergi ke toko gaun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi

Kira-kira gaun seperti itu yang rara pilih simpel namun elegan.

"Pilihan kamu bagus ra..

"Iya,rara suka mah

"Yaudah mama bayar dulu ya

Tertepis sudah pikiran rara yang sempat berpikir tentang'Apa nanti gw yang suru bayar'
Ah sekarang rara harus percaya kalau mama dan papanya itu memang sudah benar-benar berubah












Vote
Vote

Dear ABANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang