03.Lagi dan lagi

1K 41 2
                                    

Selamat membaca

**

"Abang..

"Hmm

"Boleh minta tolong?

"Minta tolong apa?

"Rara besok ada ulangan harian, bantuin temenin sekalian revisi rara dong, takutnya ada yang ngga rara ngerti

"Yaudah skuyy

Dion memang kaka yang baik bagi rara. Rara sangat bersyukur meski dia tidak di perlakukan baik oleh orang tuanya tapi setidaknya ada dion yang selalu mendukungnya.

Rara tidak pernah sedikitpun merasa iri atau benci pada dion hanya karena dirinya selalu dibanding²kan dengan dion. Malah rara menjadikan dion sebagai panutan,ia ingin seperti dion, ingin membuat bangga orang tuanya meski itu belum tentu terjadi

**

"Disini ya blajarnya..'ajak dion pada rara

"Iya disini aja, kamar rara brantakan soalnya hehe

"Hiss kamu ini...

Tidak selang beberapa menit mama papa mereka datang yang tidak lain adalah erik dan devi

"Eh lagi blajar ya..

"Eh iya ni mah 'jawab rara

"Gitu dong,belajar supaya pinter kaya abang mu

"Iya'in biar cepet...gumam rara

"APA!! Apa kamu bilang?! Udah berani jawab ya kamu.

"Ra udahh'

"Hmmm'

Lagi dan lagi ini terjadi. Ini yang rara benci, apa pun itu dan di manapun itu tidak akan ada celah untuk rara menghindari ini..

Rara tidak suka akan perbandingan ia benci. Mungkin maksud dari orang tuanya agar rara termotivasi oleh abangnya tapi bukankan itu sedikit berlebihan?

Dion menenangkan rara seakan memberikan isyarat biarin jangan di dengerin dan rara hanya mengangguk pasrah

"Bang..rara mau tanya

"Tanya apa,,,kan udah ngerti semua..

"Bukan soal itu,,eum..soal mama sama papa

"Udah ra,jangan didengerin, kalo mama sama papa ngomong yang ngga² udah lewat aja

"Tapi bang,rara kadang sedih..seburuk itukah rara di mata mreka? Mereka sayang ngga sih sama rara..

Hanya bisa mengeluh pada kaka-nya lah yang bisa rara lakukan

"pas kelulusan abang Sd maupun Smp pasti mama papa dateng,yang ngambil raport abang klo ngga mama pasti papa,,rara juga pengen baang 'ucap rara sambil menunduk

Memang benar semenjak kejadian rara yang anjlok nilai itu,erik dan devi seakan malu ketika datang ke sekolah rara, bahkan yang datang saat rara lulus Sd pun itu dion. Yang mengambilkan raport rara juga dion maka dari itu rara bersyukur atas kehadiran dion dalam hidupnya

"Ra,,kamu ngga buruk ko dimata mreka, mereka cuma mau kamu paham tapi mereka menjelaskan dengan cara yang salah, mereka pasti sayang sama rara.

"Mana ada orang tua yang ngga sayang sama anak nya cobaa. Kamu pengen kan di perlakukan kaya abang,,makanya ayo buktiin sama mreka,,jangan sedih mulu ah ra,,jlek hahaha

"Iya bang rara bakalan buktiin,,tapi sampai kapan?  'batin rara

Itu yang selalu menerka pikiran rara, tapi rara berfikir ia tidak boleh membeci erik dan devi, mereka adalah orang tuanya. Maka sebisa mungkin rara menahan emosinya

**

<<Kelas rara>>

"Dag dig dug sumpah 'ujar raena

"Elahh ulangan doang broo blom ujian

"Ya iya buat lo ulangan doang secara lo itu pinter ra..

"Ihh santii kamu baru ngeh ya kalo arra nya kalian ini pinter

Menyombongkan diri pada sahabat sendiri bukanlah hal yang salah kawand. Tapi jangan ditiru ok:)

"Sombong lu ra,,tapi gw minta contekan ye hehee

"Ah lu mah pasti kaga belajar lagi kan Put?

"Buat apa belajar kalo ga masuk ke otak, kan percuma ra putri yang udah nyengir kuda

"Oke anak² kita mulai ulangan harian nya, pastikan mendapat nilai yang bagus.

"Iya buu...'ucap semua anak yang berada di kelas

**

"Pasti nilai gw yang paling bagus..ucap putri percaya diri.

Percaya diri itu bagus tapi jangan terlalu berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak bagus

"Ko gw ga percaya ya sama lu put

"Putri kalo ngomong jan ngadi²

"Ko kalian gitu sih, seolah² gw ga pantes klo nilai gw bagus huhuu...'ujar putri meng-sedih

"Uu cup cup cup,,anak agong jan nangis..

"Ih santi ngelunjak lo ya...

Rara, raena dan santi hanya bisa tertawa melihat putri yang ternistakan. Mereka memang senang sekali jika diantara kawannya itu ada yang ternistakan:)

Ya,,kira² seperti itu, kebahagiaan kecil yang rara miliki bersama sahabat²nya.




Kependekan ngga sii??

Next

Vote

Komen

Semoga suka

Dear ABANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang