30.Kecewa

707 29 0
                                    

Selamat membaca

**

Sekarang rara sedang mempacking baju² untuk berlibur di Surabaya, iya.. rara sudah selesai ulangan. Jadi ia berniat untuk mengunjungi rumah omahnya, sekaligus ingin bertemu dengan dion. Rara sangat merindukan dion

Sekarang hanya izin dari papa dan mamanya yang rara butuhkan

"Papah...

"..... tidak ada jawaban

"Besok rara mau ke rumah omah,boleh?

"......masih tidak ada jawaban

"Paahh..dengerin rara

"Ada apaa! Saya cape. Kalo mau pergi tinggal pergi ga perlu izin!.

"Iya pa..maaf, makasihh udah ngasih izin..

"Bodo lah yang penting gw dah izin...'gumam rara

***

Keesokan harinya,,rara sangat bersemangat,ia sangat merindukan omahnya,,dan dion tentunya.

"Tinggal 15 menit lagi ra...lo ketemu abang... ujar rara pada dirinya sendiri

Sudah tidak sabar ingin bertemu dengan abang dan omahnya,rara berlari menuju pekarangan rumah omahnya..

"Omaaaaahhh,,rara dateeeng...

Kreekk
Pintu rumah terbuka

"Yaampun sayaang omah kangeen.... memeluk rara

"Rara jugaa.. membalas pelukan omahnya

"Yu..masuk..

Setelah memasuki rumah omahnya, rara bercerita ria kepada omahnya, memang hal yang random, tapi sesuatu yang menyenangkan. Tidak mungkin jika rara menceritakan kesedihannya pada omahnya..

"Eh ra,, abang kamu sering pulang ke Jakarta?

"Ngga omah,, semenjak abang nganterin rara, itu terakhir kali rara ketemu abang..

"Yaampun keterlaluan ya,abang kamu..

"Mungkin abang kecewa omah..karna udah tau yang sebenarnya..

"Ngga sepantasnya abang kamu kecewa ra..

"Tapi omah, rara emang seharusnya ngga di lahirkan

"Kamu jangan ngomong gitu...sebentar

/Di telpon/

"Halo omaa..

"Dion sini...ada rara

"Ok dion k situ

Tuut..
Sambungan terputus.

Secepat itu dion mengangkat telepon dari omahnya,,lalu sedang apa dion hingga tidak bisa mengangkat telepon dari rara..

Beberapa menit kemudian

Kreeekkk..
Pintu rumah terbuka

"Abang...rara memeluk dion

Brukk
Dion mendorong tubuh rara sampai terjatuh

"Dion. Apa apaan kamu..bentak omah pada dion

"Sebentar omah... ucap dion dingin

Tidak biasanya dion marah seperti ini.. mungkin ada alasan tertentu

"Ra. Ini kan mau kamu....
Dion bercerita..

Plasback

"Dioonn... Livia memeluk dion

"Kenapa livia.. ucap dion membalas pelukan livia

Jangan lupa..disitu juga ada Viona, tapi viona sudah terbiasa dengan pemandangan seperti ini. Menyakitkan memang,tapi viona harus memaklumi karena livia sahabat kecil dion bahkan dion berkata "vio, jangan cemburu sama Livia oke. Lo ga bakal terganti jadi tenang aja" itu yang membuat vio tenang meski terkadang resah.

"Ade lo ko jahat..

"Hahh? Ade gw..

"Rara..

"Kenapa emang rara? Tanya dion

"Denis suka chat ade lo dioooon..

"Yaelah liv,kan chatting doang ngga lebih..

"Oke klo cuma sekali dua kali..tapi ini udah hampir 2 bulan dia chatan sama ade lo dion

"Massasih Liv..

"Iya..

"Yaudah tar gw pantau dulu ade gw.. ucap dion

**

Udah hampir 3 bulan gw ngga telpon bahkan chattingan sama rara, gw juga ga tau knapa. Gw sedikit ngejauh dari dia. Ada rasa sakit di hati gw pas mama bilang klo penyebab kerusakan rumah tangganya itu di sebabkan oleh mamanya rara. Seharusnya gw ga gini,cuma gw yang rara punya. Tapi gw ga bisa ngurangin ego gw. Dan malah ngikutin ego gw..fikir dion

"Dion,,

"Iya vio..knapa

"Laper.. nyari makan yu..

Kebetulan vio sedang berada di apartemen milik dion, hendak pergi mencari makanan tapi tiba-tiba..

Braakk

"Dioooon...lagi lagi Livia datang mengganggu

"Kenapa liv..

"Gw putus sama denis..

"Lohh ko gitu. Knapa?

"Ini semua gara² ade lo dion. Dia ngerebut denis dari gw...hiks.. Livia menangis di pelukan dion

Dan lagi² vio menjadi obat nyamuk.

**

Dion sedang berkecamuk dengan pikirannya,ia tak menyangka jika rara berbuat seperti itu..ia benar-benar kecewa pada rara

Banyak panggilan tak terjawab dari rara.. mungkin sudah ratusan bahkan chat yang rara kiriman hanya di lihat oleh dion

Rara

Rara
Bang..

Rara
Rara butuh abang..
Rara kangen

Rara
Abang tau ngga..
Rara di marahin papa lagi...

Rara
Rara sakit bang..
Tapi ngga parah ko..

Rara
Angkat telpon rara bang..

Rara
Abang..

Dion hanya merasa bingung,marah,kecewa semuanya tercampur aduk. Ia tidak tau lagi menghadapi rara dengan cara yang bagaimana..












Semoga suka...



Jangan lupa voootteee

Dear ABANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang