51.Omah dan Kenangan

648 32 0
                                    

Selamat membaca

**

"Malem² enak kali ya makan ketoprak

"Ngode ya ra? Maaf ya sayang nya gw orang nya ga peka

"Yaampun santi,, dengan lo ngomong gitu tanpa lo sadar lo itu peka bego.

"Yaudah gw beli dulu

"Eh beneran?

"Canda elah. Mana mau gw keluar malem² gini cuma mau beliin lo ketoprak hiliih

Plakk
Rara melempar buku ke arah santi hingga mengenai kepalanya

"Biadap lo san. Yaudah gw mau bli sendiri,awaslo klo lo minta

"Eh eh ra,canda doang kels,,sini deh gw bliin,tapi traktir gw ya ra hehe

Rara memicingkan matanya. Heran bukan, santi tuan rumah tapi memalaki rara yang notabenenya rara hanya sebatangkara

Tidak sampai setengah jam santai sudah kembali mendaratkan bokong nya di sofa rumah nya

"Yaampun santiii..makasi yee lo baik beut dah

"Iya raa masama..

Rara melihat raut muka santi yang berbeda. Ia tidak nyaman dengan suasana hening seperti ini

"Swan..low kwnapwa sih,kow dwiem diewm bwae

"Tlen dulu ra, teleen kasian. Abis lo kunyah malah keluar lagi. Kan ksian

"Hweheee

"Ra...

"Hmm apaan?

"Tapi lo jangan sedih ya

"Emang napa si? Ada apa? Token listrik abis?

"Bukan raa elaah...ituu..anuu

"Anu apa si anjir

"Omah lo raa..

"Knapa omah gw?

"Omah lo udah mninggal ra

"UHUUK UHUK..

"Yaampuuuuuun raaa pelan² ucap santi menepuk² punggung rara pelan

"Lo tau dari mana saaan?

<<Back beberapa menit lalu>>

Setelah pulang membeli nasi goreng, santi melihat mobil mama dan papa rara yang di penuhi oleh banyak sekali barang. Seperti mau pindahan?

"Bang,,itu tante devi sama om erik mau kmna ya?

"Oohh itu neeng, katanya sih orang tuanya pak erik mniggal

"Haah!!

"Astaghfirullah neeeng nyebut neeng nyebut.. bukannya nyebut innalilahi

Dear ABANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang