SELAMAT MEMBACA
- - - - -
"Ada kabar terbaru ?" tanya seorang wanita dengan gaya yang sok iye. Memperhatikan kuku-kuku jarinya yang baru saja di cat berwarna merah nyala.
Meniup lembut pada kuku itu supaya catnya cepat mengering. Dengan tatapan sinis, wanita itu melirik laki-laki yang berdiri menunduk di hadapannya.
"Cowoknya marah karna ceweknya jalan sama cowok lain" lapor si laki-laki masih dengan kepala yang menunduk.
"Lo tau siapa cowok yang jalan sama cewek itu ?"
"Aku gak tau mbak" bohongnya. Ia tahu semuanya. Dirinya ada dalam kejadian itu kemarin. Dimana si wanita mengakui laki-lakinya sebagai ojek online dan wanita itu pergi bersama laki-laki lain.
"Ko gak tau ?! Cari tau dong !" bentaknya. Menggebrak mejanya keras. Bahkan kakinya pun ikut berdiri.
"Orangnya pake helm full face mbak. Aku gak bisa liat jelas" laki-laki itu kembali berbohong. Cowok itu sempat membuka kaca helm full face nya untuk memperlihatkan wajahnya kepada si cewek.
"Ya udah. Terus cowoknya sekarang dimana ?" tanya Putri lagi. Kembali duduk dengan tenang.
"Ada di rumah temennya. Denger-denger mereka temen sekolah"
"Ada lagi ?"
"Udah mbak cuman itu"
"Ya udah keluar sana" usir Putri. Enggan menatap laki-laki itu lagi.
Laki-laki itu keluar dari tempat gelap dan pengap itu. Berjalan ke arah motornya yang terparkir di luar.
Ia harus bertemu dengan seseorang yang sangat penting sekarang. Melaporkan semua kejadian yang baru saja ia alami.
Munafik. Bermuka dua. Mulut ember. Memang, katai saja dia sesuka kalian.
Memang itu rencananya. Terlihat mengikuti kemauan Putri, padahal ia memiliki rencana lain untuk menghabiskan wanita itu.
.
.
.
Kasur yang tadinya hanya di isi seorang gadis kini menjadi sangat ramai. Penuh dan sesak.
"Ngapain lo ke sini amjinc ?!" tanyanya sewot. Karena tamunya itu, kamarnya berubah menjadi kapal pecah.
"Emang nih. Kutu monyet gak tau diri. Gue ke sini ya mau jengukin lo lah. Ya kali mau ngapelin papa lo" ceplosnya asal.
"Gue gak mau punya mama tiri ya" ucap gadis lain yang wajahnya sama percis dengan gadis yang terbujur lemas.
"Canda Bil. Serius aje hidup lo" katanya santai. "Sakit apa Dila ku ?"
"Demam aja sih Star" jawab Dila.
"Tapi ya Dil, gue liat-liat kayaknya umur lo gak panjang lagi deh" Starla kembali menyeplos asal. Dila mendelik menatap Starla.
"Lo mau bilang kalo gue besok mati ?!" sewot Dila terpancing. Menatap Starla dengan tatapan nyalangnya.
"Kurang lebih si gitu. Tapi tenang, gue bakal kirim yasiin ko. Bahkan sebelum lo mati"
"Anak Azazil. Balik aja lo ke neraka"
"Azazil punya istri ?" tanya Bila dongkol. Ni anak ye ada aje kelakuan.
"Emang Azazil cowok ya ?" tanya Starla ikut-ikutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
assalamualaikum mas pilot! [ON GOING]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM BACA "Om bisakan nolak perjodohan ini ? Aku masih sekolah om" "Bisa--" Fajar menggantungkan ucapannya "Bisa nerima" lanjutnya lalu menyeringai - - - - - Starla Alena Az-Zahra. Gadis lembut yang selalu ceria ini harus di hadapkan oleh...