#35

748 30 1
                                    

SELAMAT MEMBACA

- - - - -

Rambut yang setengah basah tergerai begitu saja. Sang empu sibuk berkaca. Merias dirinya.

Sebenarnya bukan merias seperti apa yang ada di pikiran kalian. Dia sama sekali tidak pandai memakai make up.

Memoleskan sedikit taburan bedak di wajahnya, juga menggunakan lip balm. Menyemprotkan parfum berbau vanilla ke area lehernya.

Dengan balutan tunik berwarna abu-abu tua yang di padukan dengan rok plisket hitam, wanita itu tampak manis.

Tangannya terus mondar-mandir dengan alat pengering rambut. Mengeringkan rambutnya yang setengah basah itu.

Pintu kamar mandi terbuka. Terpampanglah seorang laki-laki dengan balutan handuk yang melingkar di pinggangnya.

Starla meneguk salivanya susah. Melihat laki-lakinya dengan penampilan shirtless. Tergoda dengan roti sobek yang menempel apik di perutnya.

"Kenapa Le ? Mau pegang ?" goda Fajar yang sedari tadi melirik wanitanya.

"Apaan sih om" Starla merona karena Fajar menggodanya. Bisa-bisanya dia tertangkap basah sedang memandangi aset milik laki-laki itu.

"Hahaha. Semalem kan udah mainnya" ujar Fajar. Berjalan mendekat ke arah Starla.

Starla diam mematung kala tangan besar itu menangkup pipinya dari arah belakang. Memandangi wajah gagah suaminya dari pantulan cermin di depannya.

"Saya ganteng gak sih ?" tanya Fajar tiba-tiba. Jarang-jarang Fajar menanyakan hal seperti itu.

"Ko tanya gitu"

"Kan saya cuman tanya. Soalnya setiap saya ngaca, saya ngerasa mirip sama aktor Thailand yang ganteng banget itu" ucap Fajar penuh percaya diri. Mengacak rambutnya yang basah ke arah belakang.

"Siapa ?"

"Bright Vachirawit"

"Gak tau gak kenal"

"Nanti deh. Kalo saya ada jadwal terbang ke Thailand, saya ajak kamu ketemu sama orangnya" katanya.

"Sana dih pake baju dulu" perintah Starla sembari mendorong Fajar agar menjauh darinya. Berdekatan dengan Fajar itu membuat kondisi jantungnya tidak aman.

"Iya istriku, manisku, cintaku, sayangku, ai lop yu" Starla kembali merona. Kenapa Fajar sangat suka menggombal ?

"Balesnya apa ?" Starla hanya bergeming. Tidak peka dengan kode yang Fajar berikan.

"Emang apa ?"

"Punya istri ko gak peka banget sih. Untung sayang" Fajar mengecup singkat pipi gembul Starla dan berlari menjauh untuk menghindari serangan Starla.

"IHHH MAIN CIUM-CIUM AJA" pekik Starla terkejut karena serangan mendadak Fajar. Seperti tersengat listrik rasanya.

"Emang maunya main apa ? Kuda-kudaan kayak semalem ?" ujar Fajar vulgar. Ni orang emang mulutnya kudu di filter.

"APAAN SIH" rajuk Starla. Wajahnya merah padam menahan malu.

"Bilang aja Ale, jangan malu-malu gitu" Fajar tak henti-hentinya menggoda Starla. Wajah wanita itu kala tersipu sangat lucu.

"Ale, kata kamu bakal jadi gak ?"

"Jadi apanya ?"

"Benih yang akan menjadi manusia berakal" kata Fajar mengingat satu kalimat puisi yang viral di facebooknya.

assalamualaikum mas pilot! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang