#63

732 17 2
                                    

SELAMAT MEMBACA

- - - - -

Sudah tiga hari Starla hidup di ruangan yang sempit. Sesekali ia mengeluh, tapi lama-kelamaan pun sudah terbiasa. Dengan keadaan yang pengap, sempit, dan gelap. Seperti sudah menjadi temannya.

Lagi-lagi terdengar bunyi reot tanda pintu dibuka. Muncul seorang wanita dengan ramput pendek seperti dora. Tak lupa juga dengan pakaiannya yang modis. Ya, siapa lagi kalau bukan Putri yang datang.

"Mana cowo lo ? Gak datang ?" ucapnya meremehkan. Senyum sinis tersungging di bibir merahnya.

"Orang lagi dinas, gimana mau ke sini, mikir lah," jawab Starla semakin hari semakin berani.

Mata Putri mengedip beberapa kali. Bisa-bisanya seorang sandera berlaku seperti ini pada orang yang menyandera dirinya. Putri benar-benar dibuat seperti tidak memiliki harga diri sebagai seorang penjahat.

"Cih."

Putri berjalan pergi, menutup pintu reot itu yang seharusnya roboh saja. Meninggalkan Starla kembali seorang diri.

Kalau diingat, jadwal Fajar dinas seharusnya lima hari. Bukan masalah untuk Starla jika harus menunggunya dua hari lagi.

Setelah Fajar pulang pun, ia yakin, suaminya itu pasti akan langsung mencarinya. Dan seolah seperti superhero kesiangan, Fajar akan melawan dua penjaga yang memang Putri suruh untuk menjaga Starla di depan pintu. Mendobrak pintu reot itu, dan bergegas menolong Starla. Menggendongnya sampai rumah. Betapa romantisnya.

Karena tidak ada kegiatan yang bisa dilakukan di dalam ruangan sempit ini. Alhasil, Starla hanya kembali makan tidur makan tidur saja. Bangun untuk makan, dan setelah makan kembali tidur.

Sebenarnya dirinya cemas akan kehamilannya. Takut terjadi sesuatu terhadap bayi kecilnya.

.

.

.

Pintu reot kembali berbunyi. Starla acuh akan hal itu. Paling juga yang masuk Putri. Mungkin akan kembali mengatainya atau memberinya makan.

Sebenarnya Starla tidak tahu waktu di dalam sini. Cahaya matahari benar-benar tidak ada tembus. Benar-benar seperti jauh dari peradaban.

Seseorang menepuk pundak Starla. Starla sedikit tersentak. Tak biasanya Putri seperti ini. Tak lama kemudian bau yang Starla kenal pun menyeruak, memaksa masuk ke dalam lubang hidung Starla.

"Ale ?"

Panggilan itu. Suara itu. Sosok yang sangat Starla nanti-nanti. Akhirnya superhero kesiangannya pun tiba.

"Mas Fajar ?" tanya Starla memastikan.

"Iya," bisik suara tersebut. "Kita keluar dari sini ya Ale ?" ucapnya sambil berusaha melepas tali yang mengikat tubuh Starla.

Tapi Starla lemas, tidak bisa bangkit. Kakinya terasa kebas karena terlalu lama duduk. Mati rasa.

Dengan inisiatifnya, Fajar pun menggendong Starla keluar dari tempat itu. Mata Starla menyipit kala melihat sinar matahari yang sangat terang.

"Sekarang jam berapa mas ?"

"Jam dua belas," pantas saja matahari terasa membakar kulit.

Fajar membawa Starla menuju rumah sakit. Ia tidak mau terjadi apa-apa kepada Starla. Dokter yang memeriksa mengatakan bahwa Starla harus dirawat beberapa hari karena kurang nutrisi. Fajar pun mengiyakan ucapan dokter, apapun akan Fajar lakukan demi Starla.

"Mas, Ara kira Mas Fajar pulang dua hari lagi,"

"Iya, saya minta pulang duluan. Firasat saya bilang kamu lagi kenapa-napa. Kenapa kamu bisa sampe gitu Ale ? Waktu saya tinggal kamu ngapain memangnya ?"

"Ara lagi mau beli sayur mas, Ara gak ngapa-ngapain, eh tiba-tiba ada yang bawa Ara."

"Pasti yang culik kamu ngiranya kamu bocil gendut yang luntang-lantung sendirian. Lain kali jangan nerima permen dari orang asing ya dek," ejek Fajar.

"Apa coba. Tadi Mas Fajar berantem dulu gak sama yang jaga di depan ?" Starla mulai penasaran dengan cara Fajar menyelamatkan dirinya tadi.

"Gak ada. Sepi. Pintunya juga gak dikunci. Heran, lagi culik orang kok gak niat banget."

"Masa sih ? Harusnya ada om-om yang jaga."

"Lagi makan kali, kan tadi waktu saya ke sana lagi jam makan siang. Cape kali Le, penjaga juga butuh istirahat."

"Terus ko, mas Fajar tau Ara lagi disitu ?"

"Itu namanya sinyal cinta Ale,"

"Heleh heleh heleh."

.

.

.

SEKIAN TERIMA GAJI

Maaf ya temen-temen aku juga akhirnya memutuskan untuk menulis au di twitter, jadi yang di wattpad menjadi berdebu seperti ini. Yang mau lihat-lihat au aku boleh banget mampir ke twitter aku yaa @ khdzna

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

assalamualaikum mas pilot! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang