Saat ia mendekati mu, sekujur tubuh mu dipenuhi aura merah dan mendadak tubuh mu terasa sangat berat.
Pria berambut sinoper itu, mengambil wine yg ia simpan di lemari dan menuangkannya di gelas mahalnya.Satu dua tegukan ia lakukan. Sambil menaruh gelas di atas meja pria itu berjalan menghampiri mu yg terbaring tak berdaya di atas ranjang.
Renungan mata safir itu, membuat mu tak berdaya seolah mata itu hendak menarik mu ke sisi lain dunia ini.
Kau dan dia masih bersitatap tak ada yg bicara hanya mata yg saling bicara."Ck!"
Chuuya berdecih sambil mengalihkan pandangannya, pria itu menatap ke luar jendela. Memperhatikan salju yg jatuh memenuhi Yokohama.Ia mengambil kembali wine yg berada di atas meja lalu duduk di sofa dan menenggaknya hingga kandas.
"Lepaskan aku!" Ucapmu memecah keheningan saat itu.
Pria itu tersenyum mengejek ke arah mu dan tetap melanjutkan membuka bungkusan rokok yg ada di atas meja. Dia sanggat menikmati bahkan saat ia harus membuat istrinya itu meronta tak dapat bergerak.
Melihat kepulan asap rokok membuat mu menghentikan rontaan mu sambil menatap pria yg duduk di sofa membelakangi jendela.
Tak pernah seumur hidup mu melihat pria itu merokok.
Wajahnya terlihat tenang namun terlihat guratan kesedihan di sana."Apa dia sedang tertekan?" Batinmu.
Lagi lagi (E/C) mu bertemu dengan mata biru safir miliknya. Kalian masih saling bertatapan dan tak ada yg bicara.
"Lepaskan aku!"
Itulah yg kau katakan padanya. Namun ia tak mendengarkan mu dan memilih melanjutkan kegiatan merokoknya.
"APA KAU TULI? LEPASKAN AKU!" Bentak mu.
Sepertinya nada tinggi dari suara mu membuatnya menghentikan kegiatannya. Pria berambut sinoper itu lalu membuang rokoknya dan berjalan ke arahmu.
Tanpa pikir panjang dan seolah tak ada beban apapun pria itu langsung membungkam bibir tipis mu dalam ciuman panas.
Menghiraukan keterkejutan mu, pria itu menggigit bibir bawah mu dan langsung menyelinapkan lidahnya ke dalam mulut mu. Mengapsen setiap gigi yg ada di dalam mulut mu.
Bau alkohol juga tercium oleh mu."Mm... Ugh..."
Lenguh mu saat paru paru mu telah meronata minta di lepaskan.
"Kau gila." Ucapmu sambil memukul dadanya dengan nafas terengah engah.
"Tak ada gunanya bicara dengan istri sepertimu. Kau harusnya diberi serangan mendadak." Sahut Chuuya sambil berjalan menuju nakas.
••••
Tak ada perbincangan serius di antara kalian berdua hanya ada hening dan perbuatan Chuuya yg tak terduga.
"Kau bukan Chuuya yg ku kenal." Celetuk mu.
Pria itu tak bersuara lagi dia hanya berdiri di depan nakas dan meminum air putih.
Kemudian Chuuya berjalan ke arahmu dan ia naik ke atas ranjang tepat di atas mu."Apa yg mau kau la-"
Tak sempat meneruskan ucapanmu, kau sudah dibungkam oleh ciuman. Namun kali ini ciuman utu berbeda. Seperti ada air dan sesuatu jatuh ke dalam tenggorokan mu secara paksa.
Kemudian ia bangkit dari posisinya dan berjalan menuju jendela. Kali ini kau bisa bergerak karena ia telah menonaktifkan kemampuannya.
Kesempatan ini tak pernah sia sia, kau segera bangkit dari pembaringan dan berdiri menuju ke arah pintu.
"Lupakan saja! Ak akan mengakhiri ini semua." Ucapmu sambil menyambar baju hangat dan keluar dari kamar.
Pria sinoper itu tak berbalik badan namun ia tersenyum penuh arti.
"1 , 2 , 3 ,.."
Hitung Chuuya. Saat dia meneruskan hitungannya suara seseorang yg terjatuh di lantai bawah membuatnya menoleh.
"Sudah bekerja ya?" Gumamnya sambil berjalan santai keluar dari kamarnya.
.
.
.
.
.
.
.TBC
Kira kira apa yg terjadi ?
Apa karena obat atau ada sesuatu yg terjadi ?🤔 Next ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Trying To Accept You | Nakahara Chuuya X Reader
FanfictionKisah pasangan yg sudah lama bersama. Namun ada rahasia besar yg di tutupinya dari gadis pujaannya. "Maaf, aku terpaksa menipu mu." - Chuuya Nakahara Chuuya X Reader Start: 29/04/21 End: 30/09/21