Chapter 28

233 47 6
                                    

"(Name) san?"

Semua mata tertuju pada mu setelah Emi menunjuk ke arah jendela, tempat mi berada.
Namun keadaan mu sanggat mengenaskan, ada luka di kepalamu yg sudah mengering lalu bom yg di ikat di tubuhmu membuat mereka yg menatap mu tak mampu berkedip.

"KURANG AJAR!"

"Tunggu Chuuya!"

langkah Chuuya di hentikan oleh Dazai saat Dazai melihat Emi memegang remote yg Dazai pahami sebagai pengendali Bom yg terikat di tubuh mu.

"Jika kalian melangkah, maka akan ku tekan remotenya!!" Ancam Emi.

"SIAL!" Kesal Chuuya.

Keadaan di sana begitu tegang. Bahkan ketegangan bertambah setelah Emi menekan tombol dan membuat (Name) berada di dalam tabung yg akan terisi penuh oleh air.

"(Name) akan mati sebelum bom itu meledak ia akan mati tenggelam setelah itu ak akan meledakkannya." Ucap Emi dengan penuh rasa puas.

"Kenapa kau begitu kejam padanya ?" Tanya Tomoe.

"Itulah akibat merenggut seseorang yg ku cintai." Sahut Emi "Dan ia akan mati." Lanjutnya sambil menatap tajam semua orang yg ada di hadapannya.

"Hadapilah kenyataan itu Emi san." Sahut Dazai.

"TIDAK.... TIDAK AKAN PERNAH." Jawab Emi.

"Begitu ya?"

"Rashoumon!!"

Belum sempat Emi bereaksi tapi Emi telah bersimbah darah.
Semua anak buah Emi tak dapat berkata apa apa, menyaksikan bos mereka tewas secara mengenaskan.

"Kerja bagus!"

Tomoe dan Misae segera membuka tabung yg berisi air dan juga dirimu. Lalu mereka dengan bantuan Dazai menjinakan bom yg ada di tubuhmu dan membawamu pulang.

"Ak tak tahu apa yg sudah dikatakan Emi pada istrimu Chuuya. Tapi ku rasa akan terjadi sesuatu pada mu." Ujar Dazai sambil berjalan mendahului rekannya itu.

"Sesuatu?" Batin Chuuya

.
.
.
.


.
TBC

Trying To Accept You | Nakahara Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang