Chapter 71

189 39 2
                                    

"Tidak mau! Ak ingin sarapan yg dibuat oleh Bibi Tomoe." Tolak Hanae.

Gadis kecil itu dengan polosnya menolak makanan yg kau sajikan di atas meja. Chuuya hanya diam dan kemudian berusaha member pengertian pada putrinya.

Kau memilih untuk diam dan membiarkan Chuuya dan Hanae pergi.

••••

"Bagaimana jika Mama membantu mu membersihkan diri." Tawar mu pada Hanae.

Awalnya gadis itu menolak namun ia mau karena bujukan Tomoe.

Saat kau menyiapkan air hangat dan hendak memandikannya, gadis itu berlari keluar dari kamar mandi.

"Ada apa, Hanae Chan?" Tanya Tomoe

"Ak mandi dengan bibi saja." Ucap Hanae.

"Bukannya kau ingin mandi dengan Mama?" Tanya Tomoe. Gadis kecil itu hanya menggeleng dan menarik narik Tomoe untuk masuk ke dalam kamar mandi.

"Cobalah untuk bisa berguna bagi orang lain."

Ingatan akan ucapan Koyou padamu terus terngiang ngiang dan membuatmu menahan diri.

••••

"Lihat Hanae Chan, Mama sudah menjemputmu." Sang guru menunjuk ke arahmu saat kau berjalan ke sekolah tempat di mana Hanae belajar.

"Ayo kita pulang, Hanae Chan." Ajak mu.

Namun gadis itu nampak tak suka dan meminta untuk menelfon Tomoe.

Tinggal kau sendiri memilih berjalan pulang meski Tomoe menawarkan tumpangan.

"Kau mendapat karma yg setimpal."

Lagi lagi ucapan Koyou muncul di benakmu.

••••

Malam pun telah tiba, hanya kau Tomoe dan Hanae yg berada di rumah. Gadis itu terus bermain dengan Tomoe, mengabaikan mu yg duduk menatap mereka.

"AKU PULANG." Sebuah suara membangunkan mu dari lamunan. Gadis kecil itu juga langsung menyerbu ke arah Chuuya.

Chuuya dan kau saling bertatapan sebelum kau memutus tatapan diantara kalian pria itu nampak mengukir senyum di wajahnya.

Hanae yg asik bercerita dengan Tomoe dan Chuuya membuat hatimu semakin terluka. Gelas yg ada di genggaman mu bahkan pecah di tangan mu karena tekanan yg kau berikan.

"(NAME) SAMA JARI ANDA BERDARAH!" Pekik Tomoe.

Saat ia menyentuh tangan mu kau menepis kasar tangannya dan memilih untuk membiarkan darah itu terus mengalir.

Chuuya yg panik juga langsung menghampirimu, membalut sementara tangan mu.

"Seharusnya kau berhati hati." Ucap Chuuya.

Saat pria itu akan mengobati luka mu kau juga menepis kasar tangannya dengan tanganmu yg terluka membuat darah mu Mengotori wajahnya.

"(NAME)!" Panggilnya saat kau berjalan pergi darinya bahkan kau membuat berantakan kotak obat yg di bawa Tomoe sembari menatap tajam ke arahnya.

"Sepertinya dia marah padaku." Batin Tomoe.

"Tolong jangan dipikirkan, dia sedang kacau. Maafkan dia." Ucap Chuuya.

"Tidak apa." Jawab Tomoe.

•••••

"Kenapa sulit sekali menerimanya bahkan menerima kenyataan ini." Monolog mu pada sang bulan.

.
.
.
.
.
.
TBC

Trying To Accept You | Nakahara Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang