Chapter 23

219 46 0
                                    

Sore telah berganti senja, senja telah berganti malam dan malam pun semakin larut. Semua orang telah menutup rapat jendela rumah dan mematikan lampu.

Saat itulah pria beriris safir dengan rambut berwarna senada dengan senja tengah berjalan santai di pinggir jalanan yg sepi. Ia berjalan seolah tiada apapun yg bisa mengusiknya.
Matanya mengancam dan auranya yg gelap membuat orang tau bahwa ia bukanlah pria yg bisa diremehkan.

Handphone digenggaman tangannya menunjukan pukul 00.00 tengah malam.

"Cih, selarut ini. Jika ak tak memikirkan gadis itu ak akan memilih tidur di markas Mafia." Gerutunya pria itu.

Saat tiba di depan apartemennya, pria itu menangkap 2 proyektil pluru yg terjatuh di depan pegangan tangga rumah dan di atas tanah.

"APA YANG!!"

Chuuya segera menyerbu pintu dan menggedornya dengan sanggat keras. Berkali kali ia memanggil orang yg ada di dalam namun tak ada jawaban.

"CIH..." Kesalnya

BRAK!!!

Pintu terhempas ke dalam  lalu Chuuya masuk lebih dalam ke apartemennya.
Mencari keberadaan orang yg ia cari.

"KE MANA DIA? APA YAMG TERJADI PADANYA?" Tanyanya dengan perasaan kesal.

"Ya, Chuuya sepertinya kau sedang memcari seseorang."

Suara orang dari arah belakang membuat Chuuya menoleh.
"Apa yg kau lakukan di sini Dazai sialan?!"

"Jika ak boleh jujur, ini ide dari Nona Tomoe untuk mengikuti mu lalu ak juga mau melihat istrimu yg cantik seperti Tenshi."

"Maaf Chuuya san, sejak tadi ak merasa ada sesuatu yg buruk terjadi padamu, jadi ak meminta Dazai san untuk ikut denganku." Ucap Tomoe.

"Cih! Kenapa harus si bodoh ini."

"Jika kau tak butuh ak, maka ak akan pulang." Sahut Dazai.

"Tunggu!" Cegah Tomoe.

"Chuuya san, ak rasa kali ini anda perlu bantuan Dazai san. Tolong mengalahlan sekali ini saja." Pinta Tomoe.

"Terserah saja." Jawab Chuuya.

.
.
.
.
.

.

.
TBC


Maap pendek.

Note:

Tenshi : Malaikat.

Trying To Accept You | Nakahara Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang