Chapter 37

226 40 2
                                    

7 Hari Kemudian....

Tidak ada yg bicara diantara dua insan yg sudah berstatus suami istri itu, mereka hanya sibuk dalam dunia mereka sendiri.

Sang istri di mata suami kali ini nampak sedikit berbeda, istrinya yg tampak kurus itu kini tubuhnya terlihat berisi.

Chuuya hanya menyunggingkan senyum tipis kala mengetahui bahwa istrinya itu tak terlalu tertekan, akhirnya ia memutuskan untuk mandi.

Melihat kepergian suaminya (Name) berniat mengambil world coat milik suaminya itu untuk ia cuci tapi entah apa yg terjadi sepontannya ia mencium World Coat milik Chuuya. (Name) bahkan terlihat begitu menikmati aroma tubuh Chuuya.

•••••

Masih dalam keheningan, bahkan saat sore pun telah berganti malam. Kedua insan yg senantiasa larut dalam keheningan itu melalui hari dengan diam.

Hingga malam pun tiba, saat di mana mereka akan menuju ke alam mimpi. Namun kau hanya berbaring gelisah di atas ranjang bahkan semakin kau memaksa untuk tidur semakin kau merasa tak ingin tidur. Akhirnya kau memutuskan untuk duduk di tepi ranjang.

Mata mu menangkap topi fedora yg tergantung di balik pintu. Entah mengapa wajah pria itu terus mengusik pikiranmu.

"Chuuya kun." Batinmu.

•••••

Kau berjalan pelan saat hampir tiba di sisi pria itu yg terlelap di sofa ruang TV. Pria itu tidur begitu pulas bahkan dengkuran halus pun dapat kau dengar.
Wajah Chuuya yg sedang tidur membuat mu terkekeh geli.

Helaian rambut panjangnya menarik perhatian mu, dengan pelan kau membelai rambut dengan sinoper itu.

"Kenapa belum tidur?"

Henti jantung mungkin saja bisa terjadi jika kau memiliki riwayat penyakit itu. Bagaimana tidak suasana yg hening seketika sirna saat suara pria itu memecahkannya.

"Eng...." Kau menggaruk kepalamu.
"Ak tidak bisa tidur." Jawabmu.

Sejenak Chuuya menatap wajah istrinya, lalu ia bangkit dari tidurnya.
"Apa kau lapar?" Tanyanya.

"Tidak." Jawabmu.

Chuuya beralih menatap ke jam dinding yg menunjukan pukul 00:00 tengah malam.

"Ini sudah malam, pergilah tidur." Ucapnya.

"Em... Temani ak." Ucapmu dengan suara lirih.

Mengerjab beberapakali itulah yg Chuuya lakukan saat mendengar ucapanmu..
"Baiklah." Jawabnya.

••••

"Kenapa hanya berdiri si sana ? Ayo tdurlah di sini." Ajakmu.

Chuuya berusaha untuk menyembunyikan rona merah di pipinya. Saat mendengar ajakan mu.
Segera pria sinoper itu berbaring di sisi mu.

Kau memeluknya dan menghirup aroma tubuhnya meski dari belakang. Hatimu terasa damai dan kau mulai terlelap.

••••

"Sikap aneh yg bagaimana Chuuya san?" Tanya Tomoe.

"Semalam dia mengajakku tidur bersama bahkan dia memelukku dengan erat. Lalu ak melihat dia mencium world coat milik ku ini." Jawab Chuuya.

"Apa anda pernah melakukan hal itu dengan (Name) san?" Tanya Tomoe.

"Ak ti-" Berhenti sejenak, Chuuya baru ingat apa yg ia lakukan sebelum ia pergi.

"Ya coba kau tes ke dokter, kerdil." Sahut Dazai.

"Apa mungkin benar? Tapi tidak mungkin, ak tidak yakin." Batin Chuuya

"Bagaimana jika ia membenciku? Apa yg harus ku lakukan?" Batin Chuuya.

.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Trying To Accept You | Nakahara Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang