Chapter 41

229 46 6
                                    

Setelah semua sudah jelas mengatakan bahwa kau hamil, Chuuya memutuskan untuk pindah dari apartemen ke rumah yg lebih layak untuk mereka tinggali.

"Ini rumah baru kita ?" Tanyamu saat tiba di halaman rumah yg cukup besar.

"Iya, kenapa ?" Tanya Chuuya.

"Ki-kita hanya tinggal berdua Chuuya kun bagi ku ini terlalu besar." Jawabmu

Chuuya hanya terkikik mendengar ucapanmu san ekspresi mu, terlihat imut baginya.
Ia juga mencubit pipimu.

"(Name) kita akan tinggal bertiga dan para pembantu kita kau tau." Ucap Chuuya.

"Ta-tapi..."

Chuuya langsung menarik mu masuk ke dalam tanpa mendengar ucapanmu.

"Selamat datang Chuuya Sama." Beberapa maid sudah menyambut mu dan Chuuya.

"Chuuya sama, kami sudah menyiapkan segalanya anda dan (Name) Sama tinggal beristirahat saja." Ucap salah satu maid.

"(Name) dia adalah Nora, dia adalah kepala maid di sini dan juga dia akan bertanggung jawab atas segala makanan yg dihidangkan untukmu." Ucap Chuuya.

Maid yg bernama Nora tadi membungkuk hormat padamu.
"(Name) Sama anda akan aman selama ak ada di sini." Ucap Nora penuh rasa percaya diri.

"Mm." Angguk mu.

"Ak benar benar merasa seperti ratu." Batinmu.

•••••

"Nora san.." Panggilmu.

"Ha'i (Name) Sama, ada apa apa ada yg salah ?" Tanya Nora.

"Tidak, hanya saja ak tak terbiasa dengan kemewahan." Jawabmu.

"Chuuya Sama, dialah yg membayar kami semua. Dia ingin anda aman dan nyaman, karena itu dia membayar kami untuk menjadi pelayan terbaik di rumah ini. Anda jangan cemas kami terlatih dalam banyak hal bahkan saat keadaan darurat." Ucap Nora berusaha meyakinkan mu.

"Kenapa Chuuya kun melakukan hal seperti ini rasanya seperti menghamburkan banyak uang?" Tanyamu.

"Bagi Chuuya Sama uang tidak lah penting. Saya juga tidak tahu mengapa Chuuya Sama sampai seperti ini tapi saya rasa ini adalah bukti cinta dan penghormatannya terhadap anda." Jawab Nora.

"Sampai saat ini ak tak tahu apa pekerjaannya." Batinmu.

"Nora san." Panggilmu.

"Ada apa (Name) Sama?" Tanya Nora.

"Apa pekerjaan Chuuya?" Tanyamu.

Nora tampak terkejut dengan pertanyaan mu itu ia berfikir kau sudah menegetauinya ternyata tidak.

"Gomen, ak tidak tahu." Jawab Nora. Ia berbohong karena tak mau mendapat masalah.

"Jika ak jujur ak akan hancur." Batin Nora.

•••••

"Sampai kapan pun, ak akan memperjuangkan cintaku. Ya mata biru itu selalu teringat di benakku.

Tunggu ak Chuuya kun."

.

.

.

.

TBC

Trying To Accept You | Nakahara Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang