Chapter 45

204 38 2
                                    

Semalaman Chuuya tidak kembali ke rumah, bahkan pagi ini pun ia belum kembali.

"Ke mana Chuuya kun pergi?" Batin mu.

"Ne (Name) Sama, anda tak usah hawatir mungkin Chuuya Sama sedang dalam pekerjaannya." Ucap Nora.

"Tapi ini sudah pagi kenapa Chuuya kun belum pulang?" Tanyamu.

"Tenang saja dia pa-"

"Apa sebenarnya pekerjaannya mengapa hingga kini ak tak tahu?" Tanyamu.

"Ano.... (Name) Sama sebaiknya anda istirahat dulu." Ucap Nora.

Saat Nora hendak menggapai tangan mu untuk menuntun mu ke kamar, kau menepis kasar tangannya.

"KATAKAN PADAKU YG SEBENARNYA TENTANG CHUUYA KUN!!" Paksa mu pada Nora.

"Ak mohon tenangkan diri anda terlebih dahulu, ak tidak ingin membuat anda menjadi lebih tertekan." Ucap Nora.

Nora menuntun mu ke sofa dan meminta salah maid untuk mengambilkan air minum.

"Minumlah (Name) Sama." Ucap Nora sambil membantu anda untuk meminum air teh hangat.
Beberapa maid juga memijat perlahan kepala mu.

"Katakan padaku!" Ucapmu sedikit memaksa.

"Jika anda mencintainya, mengapa anda harus mengetahui tentang hal seperti itu, Bukankah itu tak perlu?" Tanya Nora.

Pertanyaan Nora sukses membuatmu terdiam, itu ada benarnya entah karena kesal atau hal lain kau jadi emosi.

"Gomen.." Ucapmu lirih.

"Ugh selamat.." Batin Nora.

Para maid yg ada di sana juga bernafas lega. Mereka tau konsekuensi membocorkan rahasia.

•••••

Pagi telah berganti malam, namun Chuuya belum juga kembali. Nomor telponnya juga tidak aktif.

"Chuuya kun, ke mana kau pergi?" Gumam mu.

Di sisi lain seorang pria bersurai senja tengah duduk kesal di sisi seorang wanita yg usianya tak jauh beda dari istrinya.

Wanita itu terus saja memaksa Chuuya untuk tetap tinggal. Jika Chuuya tak ingat akan perjanjian mungkin wanita itu sudah menjadi mayat.

"Ne... Apa kau tak ingin menghangatkan suasana ini?" Tanya Hana sedikit menggoda.

"Ck, ak sudah merasa panas sejak tadi." Jawab Chuuya.

"Ne, kalau begitu kita mamdi saja bersama." Goda Hana.

"Wanita murahan." Gumam Chuuya.

"Bagaimana kalau minum?" Tawar Hana.

Chuuya hanya menatap wine di meja, ia faham bahwa ia juga menyukai alkohol namun ia tak ingin hilang  akal.

"(Name) maafkan ak, mungkin ak tak bisa pulang." Batin Chuuya.

Kau yg masih menatap langit malam mendadak begitu merasa merindukannya bahkan kau tak merasa mengantuk sama sekali.

"Chuuya kun..." Batinmu.

.
.
.
.
.
.

TBC

Trying To Accept You | Nakahara Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang