Trying To Accept You | Nakahara Chuuya X Reader

Chapter 14

Keberuntungan, selalu berpihak pada ku.

~~~~~~~~~

(Name) POV

Ak tidak tahu kenapa, tapi gadis ini terus menangis dan meminta agar ak menjadikannya pelayan atau pengawalnya. Ak tidak tahu apa Chuuya setuju atau tidak, ak hanya merasa kasian.

Karena itulah ak mengajaknya pulang dan mengatakan bahwa ia bisa tinggal di apartemen ku. Soal Chuuya ak akan menjelaskannya nanti.

(Name) END POV

"Kita sudah sampai ke apartemen ku. Disini ada dua kamar, kau bisa memakainya." Ucapmu.

"Terimakasih banyak (Name) Sama." Jawabnya.

"Panggil namaku saja. Oh ya, mana mu ?" Tanya mu.

"Mia." Jawabnya.

"Baiklah Mia, kau bisa beristirahat sekarang." Ucapmu.

"Terimakasih." Jawab Mia sambil berjalan menuju kamar.

"Wanita bodoh." Batin Mia.

Saat Mia berjalan ke kamar, ia tak sengaja melihat pintu kamar mu dan Chuuya yg terbuka.
Karena ia menjalankan tugas ia memutuskan untuk menyelinap masuk.

MIA POV

Ak melihat pintu kamar (Name) yg sedikit terbuka. Jadi, ak memutuskan untuk masuk kedalam.

Mencari tambahan informasi agar ak bisa menjalankan rencana ku.
Dengan kemampuan ku mungkin ak bisa mengetahui banyak hal di dalam sini.

MIA END POV

Keadaan kamar Chuuya dan kau tak terlalu luas namun semua tersusun rapi. Satu persatu barang di lihat oleh Mia tanpa terkecuali.
Bahkan buku saku pribadi yg sering Chuuya bawa pun tak luput dari sentuhan Mia.

"Buku apa ini?" Batin Mia.

Ia lalu membuka buka setiap halaman di buku. Dan kemampuannya ikut aktif.
Mia dapat melihat semua masa lalu yg tertulis di buku ini bahkan cerita saat buku ini masih berada di tangan org lain.

"Apa ini, kenapa dia ada dua?" Batin Mia.

"Mia kau sudah selesai, bagaimana kalau kita membeli bahan untuk makan malam?"

Teriakan mu mengejutkan gadis berambut pink itu, ia langsung menutup buku dan menaruhnya ke lemari.

"AKU SEGERA TURUN!" Sahut Mia.

"Siapa yg ku lihat tadi? Kenapa mirip sekali dengan Chuuya?" Batin Mia penuh tanya.

••••

"(Name) san, apa Chuuya san memiliki saudara kembar?" Tanya Mia sambil membantumu memasukan barang belanjaan ke dalam keranjang.

"Tidak, dia tinggal sendiri di aini. Orang tuaya ada di wilayah lain di negara ini." Jawabmu.

"Jika begitu, (name) tidak tahu soal orang yg mirip Chuuya. Ak yakin sekali Chuuya memiliki rahasia besar, ak harus melihat buku itu lebih rinci lagi." Batin Mia.

"Mia, ada apa Mia?" Tanyamu.

"Ah tidak ada. Oh ya (name) san apa kita sudah selesai?" Tanya Mia mengalihkan pembicaraan.

"Tentu sudah." Jawab mu.

"Kalau begitu ayo kita pulang." Ajak Mia.

"Mmm."

"Benar, ak harus melihat buku itu sekali lagi." Batin Mia.

•••••

"Okaeri , Chuuya kun." Sambut mu sambil memeluknya.

"Hmm..." Gumam Chuuya sambil membalas pelukan mu meski masih nampak kaku.

"Ak rasa, mereka belum terlalu akrab sebagai pasangan suami istri." Batin Mia.
"Ini akan semakin mudah." Lanjutnya.

Detik berikutnya setelah Chuuya melerai pelukannya ia menatap Mia yg masih menatap ke arah mereka.

"Siapa kau?" Tanya Chuuya.

"Oh dia teman ku, namanya Mia. Dia akan menginap beberapa hari di sini. Apa kau mengijinkannya ?" Tanyamu sambil menatapnya.

"Maaf merepotkan, tapi jika memang Chuuya san keberatan saya akan pergi. " Ucap Mia dengan wajah sedih.

Kesedihan apapun tak ada artinya bagi seorang Nakahara Chuuya, namun karena rasa hormatnya yg tinggi terhadap wanita, ia memutuskan untuk mengijinkan Mia tinggal tapi saat ia mendapat pekerjaan ia harus pergi.

"Kalau begitu, ayo kita makan bersama. Ak sudah memasak sup ikan."

"Ya, (Name) san sudah memasak itu untuk anda Chuuya san. " Sahut Mia.

Chuuya tak merespon apa yg Mia ucapkan namun ia hanya memperhatikan istrinya dan bergegas menuju dapur diikuti oleh mu dan Mia yg menyusul dari belakang.

"Jadi begitu responmu? Kau tak tahu keberuntungan pasti akan berpihak pada ku. Kau akan tunduk di kaki ku dan istrimu akan menderita sama seperti Nona Emi yg kau sakiti." Batin Mia.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC