Trying To Accept You | Nakahara Chuuya X Reader

Chapter 16

"(NAME)!" Teriak Chuuya saat ia membuka pintu.

"Selamat datang chuuya san." Sambut Mia.

"Di mana dia?"

"(Name) san ada di kamar." Jawab Mia.

"Apa dia-"

"Dia tadi tidur lagi. Dia bilang dia sakit jadi dia tidur." Sahut Mia.

Chuuya yg semula tegang kini berangsur tenang. Ia kemudian masuk dan duduk di sofa.

"Anda mau minum apa?" Tanya Mia.

"Air putih saja." Jawab chuuya.

Mia kemudian menuju ke dapur dan mengambil air putih untuk Chuuya.

"Malam ini kau akan melakukan dosa yg akan kau sesali seumur hidupmu." Batin mia.

Mia lalu memasukan obat ke dalam air putih milik Chuuya dan mengaduknya hingga obatnya larut.

"Chuuya san, minuman anda." Ucap Mia sambil menyodorkan air putih yg di minta Chuuya.

Mungkin karena terlalu lelah ia sampai tak menyadari ada yg aneh di dalam minumannya.

••••

15 Menit Setelah Chuuya Minum.

"Heran AC sudah menyala tapi badanku terasa panas." Gumam Chuuya.

Ia dengan cepat melepas coat dan rompi miliknya, menyisakan kaus pendek berwarna putih.

"Apa anda kepanasan Chuuya san ?" Tanya Mia.

Mata safirnya menangkap sosok wanita yg memakai mini dress dengan bagian dada yg sedikit terbuka. Menampilkan area tengah dari dua gumpalan dadanya dan ada dua gumpalan yg mengintip keluar dari bajunya.

Entah kenapa, nafsu dari Chuuya tiba tiba bergejolak bahkan tubuhnya semakin menegang ada yg ikut bangun saat itu juga.

"Nakahara Chuuya san?"

Chuuya tak mampu menjawab panggilan Mia. Ia segera menarik tubuh mia menuju ke pelukannya.

"Chuuya san, tunggu ini tidak benar." Protes Mia.

"Tolong bantu aku!" Pinta Chuuya.

Sedetik kemudian Mia menyeringai penuh kemenangan.

"Dengan senang hati."  Batin Mia.

⚠️ WARNING! 18+⚠️

Ciuman panas bergairah mereka beradu di malam itu.
Chuuya menggigit bibir bawah Mia, hingga mia mengerang kesakitan. Hal itu dimanfaatkan Chuuya untuk meneroboskan lidahnya masuk ke dalam mulut Mia.
Mengabsen setiap gigi di dalam mulut Mia.
Mereka lupa siapa mereka.

"Ahh..."

Saliva hasil ciuman panas mereka jatuh hingga ke leher Mia.
Tak cukup hanya ciuman di bibir saja, Chuuya beralih mencium leher Mia, memberikan tanda merah tipis di lehernya.

Chuuya beralih mencium sela sela buah dada milik Mia.  Membuat Mia mendesah nikmat.

"Ahh Chhuuyah..."

Tangan nakalnya merambat meremas bokong milik Mia. Lalu tangannya yg lain menyelinap ke dalam rok mini milik mia dan mengelus sensual celana dalam milik Mia yg sudah basah.

"Kau butuh bantuan?" Tanya Chuuya.

"Aku milikmu Chuuya kun." Kata kata lancang itu keluar dengan sengaja dari mulut Mia.

Si sinoper kemudian bangkit dari tidurnya dan membaringkan Mia di sofa.

Hal pertama yg pria sinoper itu lakukan adalah meremas buah dada milik Mia yg masih tertutup bajunya.
Kemudian dengan sengaja, Chuuya menarik resleting mini dress milik Mia, menampilkan dua gundukan yg tak terlindung bra.

Tangan nakalnya memainkan puncak buah dada milik Mia, membuat Mia mendesah kenikmatan.
Bahkan Mia tak bisa mengendalikan desahannya dan memaksa Chuuya membungkam mulutnya dengan ciuman panas, tangannya yg bebas tak mau diam. Tangannya terus memainkan ujung buah dada milik Mia.

Setelah itu Chuuya beralih pada puting pink milik Mia dan menghisapnya seperti bayi yg mendapatkan milik ibunya. Tangannya yg lain memainkan ujung puting Mia, menarik hingga mencubitnya.
Membuat Mia mendesah tak terkendali.

Setelah puas dengan permainan itu, tangan Chuuya merambat menuju rok bagian bawah lalu menyingkapnya. Hingga terpampang  selangkangan Mia yg telah basah.

Tanganya masih menari nari di luar celana dalam milik mia.

"Dia. Sudah tersiksa." Celetuk Chuuya.

"Milikmu, juga tak tahan lagi kan?" Usil Mia.

Saat Chuuya hendak menanggalkan celana panjangnya.

"CHUUYA KUN!"

Teriakan itu menghentikan aksinya.
Wajah berkeringat Chuuya beralih menatap suara yg memanggilnya.

Mata safirnya beradu dengan iris (E/C) istrinya membuatnya tersadar secara ajaib.

Sedangkan Mia, ia sudah berpura pura menangis.

"Kenapa kau lakukan ini padaku Chuuya san?" Tangis Mia.

"Tu-Tunggu ini tak-"

Belum sempat Chuuya menyelesaikan ucapannya, (Name) telah berlari dan mengunci kamar.

"SIALAN! Ada apa denganku?" Batin Chuuya.

Mia kemudian menutup tubuhmya dan meninggalkan Chuuya di sofa ruang TV.

"Sukses." Batin Mia.

Chuuya masih setitik diam di sana, otaknya masih memproses apa yg terjadi padanya.
(Name) yg telah menangis bahkan berteriak di kamar membuat Chuuya semakin kacau.

Dengan tenaga apa adanya Chuuya melangkah ke lantai dua menuju ke kamar.

"(Name) Dengar kau salah mengerti."

"PERGI!!" Teriakmu dari dalam sambil terus menangis mengabaikan ketukan pintu.

Chuuya bisa saja memakai kemampuannya, namun ia memilih tak memakainya demi menjaga sisa tenaganya.

Chuuya memilih diam di depan pintu kamar, pikirannya masih kacau begitu juga dengan mu yg terbakar.

Hening hanya tangis mu yg memenuhi malam. Dan siulan kemenangan dari Mia.

.
.

.

.
.

.

.
TBC

Wodoooh ada 18+ scene ya guys.
Awokawok...

Author hampir ikut basah wkwkwk.