5

28.9K 2.9K 61
                                    

Waktu sudah menunjukan hampir tengah hari, namun Nara masih terjebak di perpustakaan bersama Eros, siapa Eros Menurut Nara dia adalah orang  beruntung yang bisa satu kelompok dengannya, karna dia bodoh.

Ini semua karena guru biologinya yang membagi kelompok sesuai absen, dan sekarang Nara harus mengerjakan tugasnya bersama laki-laki cupu di depannya ini. Salah, lebih tepatnya Nara yang mengerjakannya

Nara dari tadi tidak berhenti menggerutu karena si bodoh Eros ini tidak bisa diandalkan. Bahkan untuk mencari bahan materi saja ia tidak mampu. Dan menjadi sangat menyebalkan lagi ketika semua murid di kelas menaruh atensi penuh pada mereka, lagi-lagi karena Eros.

"Saya minta maaf nona" ujarnya Eros lagi sambil menunduk

"Brisik, lebih baik baca buku itu dan asah otakmu" omel Nara

"Maaf nona" cicitnya

Nara membolak balik halaman pada buku cetak biologi setebal 500 halaman "Sepertinya tidak bisa selesai hari ini"

"Biar saya yang menyelesaikan nya" tawar Eros

Nara menatap Eros tajam "apa kau tidak sadar diri?" tanyanya

"M-maaf nona, saya hanya ingin membantu nona Eldine sebisa saya"

Nara ngehela napas merasa kasihan pada Eros, setidaknya dia memiliki niat untuk membantunya bukan?

Nara menghela napas kasar "Pulang sekolah ikut aku, kita lanjutkan tugas sialan ini" ucapnya lalu beranjak pergi dari perpustakaan

"Baik nona"

Nara melangkahkan kakinya menuju kantin berniat membeli minum. Sesampainya di sana Nara disuguhkan dengan 2 orang gadis yang sedang membully 1 gadis

Nara menatap lamat-lamat gadis yang sedang diganggu. Dia gadis yang sama dengan yang Nara selamatkan di pasar

"kasian banget jadi lo" gumam Nara

ga perlu berurusan sama mereka kalau mau hidup aman Nara batinnya

mereka mengambil kalung yang dipakai oleh emmm sebut saja si gadis pasar

"Tolong kembalikan, itu peninggalan nenek saya" pintanya sambil berusaha meraih kalung dengan bandul batu giok merah

"hahaha ambil kalau bisa, tangkap!" salah satu gadis itu melemparkan kalungnya pada temannya yang berdiri di belakang gadis pasar itu

Nara fokus ke tujuan utamanya untuk membeli minum karena lehernya terasa kering setelah membentak-bentak Eros

tukk!!

"KAU BOSAN HIDUP HAH??" triak Nara sambil megang jidatnya yang baru saja terkena lemparan kalung berbandul batu giok. Walaupun hanya kalung tetapi tetap saja terasa sakit, karena berbahan dasar batu.

seisi kantin mendadak diam, termasuk 2 pengganggu tadi

"KALAU KAU BODOH SETIDAKNYA GUNAKAN INSTING BERTAHAN HIDUPMU AGAR TIDAK MATI DITANGANKU "

"Maaf nona kami tidak sengaja melemparnya kearahmu" ujar salah satunya takut-takut

"Pergi dari sini sebelum kubuat kalian mengemis meminta pergi" ancam Nara dingin yang langsung diangguki oleh mereka berdua

🕸🕸🕸


Nara sedang menunggu Eros yang pamit ke kamar mandi setelah kelas bubar tetapi setelah 15 menit berlalu belum ada tanda tanda dia akan kembali

"Nyusahin banget sih itu anak!" umpat Nara kesal. Tentu saja tidak kencang karena masih ada beberapa murid yang berlalu lalang

Sampai akhirnya Nara memutuskan untuk berjalan menuju tangga sambil terus menyumpah serapahi si culun itu

ANTAGONIS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang